Ketegangan Memuncak Jelang El Clasico di Final Copa del Rey: Real Madrid Protes Wasit, Wasit Bengoetxea Ungkap Dampak pada Keluarga

Persiapan final Copa del Rey 2024-2025 antara Barcelona dan Real Madrid diwarnai kontroversi panas. Pertandingan yang sangat dinantikan ini, yang mempertemukan dua rival abadi dalam El Clasico, dijadwalkan berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla. Namun, atmosfir menjelang laga tersebut dipenuhi ketidakpastian menyusul protes keras yang dilayangkan pihak Real Madrid terkait penunjukan wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea.

Real Madrid secara terbuka menyatakan keberatan mereka atas penunjukan Bengoetxea, dengan alasan kekhawatiran akan potensi bias yang merugikan tim mereka. Klaim ini diperkuat dengan video yang ditayangkan di Real Madrid TV, yang menyoroti statistik pertandingan Real Madrid di bawah kepemimpinan wasit Bengoetxea. Data tersebut menunjukkan bahwa persentase kemenangan Real Madrid dalam laga yang diwasiti Bengoetxea lebih rendah dibandingkan dengan persentase kemenangan Barcelona dalam situasi serupa. Lebih lanjut, Real Madrid TV menyoroti kurangnya pengalaman Bengoetxea dalam memimpin final turnamen internasional, meskipun ia telah berstatus sebagai wasit FIFA sejak tahun 2018.

Uniknya, final Copa del Rey musim ini menandai ketiga kalinya Bengoetxea ditunjuk untuk memimpin laga final antara Barcelona dan Real Madrid. Sebelumnya, ia bertugas sebagai wasit dalam final Supercopa de Espana pada tahun 2017 dan 2023, di mana Real Madrid menang agregat pada tahun 2017, tetapi kalah pada tahun 2023. Protes keras Real Madrid bahkan berujung pada keputusan tim untuk memboikot konferensi pers pra-pertandingan yang seharusnya dihadiri oleh pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang Luka Modric.

Situasi semakin memanas dengan munculnya laporan media yang menyebutkan bahwa Real Madrid mempertimbangkan opsi untuk tidak hadir sama sekali dalam pertandingan final di La Cartuja sebagai bentuk protes. Puncak dari drama ini terjadi ketika Ricardo De Burgos Bengoetxea muncul dalam konferensi pers dan mengungkapkan dampak emosional dari kontroversi ini terhadap keluarganya. Sambil menahan air mata, Bengoetxea menceritakan bahwa anaknya menjadi korban perundungan di sekolah karena tekanan yang dilancarkan oleh Real Madrid terhadap dirinya.

"Ketika anak Anda pulang dari sekolah sambil menangis dan mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang pencuri, itu sangat menyakitkan," ujarnya dengan nada emosional. "Saya selalu berusaha mendidik anak saya untuk menjadi jujur, meskipun saya terkadang membuat kesalahan," tambahnya.

Menanggapi protes Real Madrid, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memberikan pernyataan tegas bahwa mereka tidak akan mengganti wasit yang telah ditunjuk. Presiden RFEF, Rafael Louzan, menegaskan bahwa penunjukan wasit merupakan wewenang eksklusif Komite Wasit dan bahwa federasi beroperasi secara independen. Louzan menambahkan bahwa semua persiapan untuk pertandingan telah rampung dan berharap para penggemar dapat menyaksikan pertandingan yang hebat.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Real Madrid mengajukan protes terhadap penunjukan wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea untuk final Copa del Rey.
  • Madrid mengklaim bahwa Bengoetxea berpotensi merugikan tim mereka berdasarkan statistik sebelumnya.
  • Bengoetxea mengungkapkan dampak emosional dari protes tersebut terhadap keluarganya.
  • RFEF menolak permintaan Madrid untuk mengganti wasit.
  • Final Copa del Rey 2024-2025 antara Barcelona dan Real Madrid tetap dijadwalkan berlangsung sesuai rencana.