Konflik Keluarga Picu Pembakaran Camp Pendulang Emas di Mimika

Aksi pembakaran yang menghanguskan sepuluh camp pendulang emas di Tanggul Timur, Mile 32, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Selasa (22/4/2025), diduga kuat dipicu oleh konflik internal keluarga. Insiden ini merupakan buntut dari kasus penganiayaan yang terjadi sehari sebelumnya, Senin (21/4/2025), di Jalan Anggrek, Mimika.

Menurut keterangan Ajun Komisaris Polisi Henri Alfredo Korwa, Kepala Bagian Operasi Polres Mimika, pembakaran tersebut bermula dari kesalahpahaman terkait penganiayaan seorang warga. Keluarga korban penganiayaan, yang merasa tidak terima, kemudian melakukan aksi pembakaran di lokasi pendulangan emas. Korwa menjelaskan bahwa pelaku dan korban penganiayaan sebenarnya saling mengenal dan memiliki hubungan kekerabatan.

"Ada salah paham saja, ada kerabat mereka yang dianiaya, karena tidak terima mereka langsung ke lokasi dulang emas dan lakukan pembakaran," ujar Korwa dalam keterangan tertulisnya.

Informasi sebelumnya menyebutkan bahwa pembakaran terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni Senin (21/4/2025) dan Selasa (22/4/2025). Akibat insiden ini, seluruh peralatan pendulangan emas di lokasi tersebut ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Penanganan kasus pembakaran ini kini berada di bawah wewenang Polsek Kuala Kencana, yang tengah berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif sebenarnya serta menangkap para pelaku yang terlibat.