Peti Jenazah Paus Fransiskus Disegel: Prosesi Pemakaman akan Segera Dilaksanakan
Persiapan Terakhir Pemakaman Paus Fransiskus: Peti Jenazah Disegel
Setelah tiga hari disemayamkan dan menerima penghormatan terakhir dari ratusan ribu pelayat, peti jenazah Paus Fransiskus telah disegel dalam sebuah upacara khidmat yang berlangsung di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Prosesi penyegelan ini menandai tahapan akhir persiapan sebelum upacara pemakaman yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pagi waktu Vatikan.
Basilika Santo Petrus, yang sebelumnya dipadati sekitar 250.000 pelayat dari berbagai penjuru dunia, kini telah dikosongkan untuk memberikan ruang bagi prosesi sakral ini. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di depan altar Confessio di dalam peti jenazah kayu sederhana. Paus beristirahat dalam balutan kasula merah, dengan mitra putih menghiasi kepalanya dan rosario terukir di tangannya. Sesuai dengan wasiatnya, peti jenazah diletakkan langsung di permukaan tanah, tanpa menggunakan katafalque.
Upacara penyegelan dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, yang memulai prosesi dengan membacakan dokumen otentik. Dokumen tersebut merangkum perjalanan hidup Jorge Mario Bergoglio, dari masa mudanya hingga peran pentingnya sebagai Paus ke-266. Dokumen itu menekankan warisan Paus Fransiskus yang mendalam bagi Gereja Katolik dan seluruh umat manusia.
Kardinal Farrell mengisahkan perjalanan spiritual Paus, menyoroti masa studinya di Jerman pada akhir 1980-an dan pelayanannya yang beragam di Argentina. Beliau digambarkan sebagai sosok pendeta yang sederhana dan dekat dengan umat, yang melayani di keuskupannya dengan menggunakan transportasi umum dan menjalankan kehidupan yang bersahaja.
Uskup Agung Diego Ravelli dengan penuh hormat membentangkan kain sutra putih di wajah Paus sebelum Kardinal Camerlengo Farrell memercikkan air suci sebagai simbol pemurnian. Sebuah tas berisi koin dan medali yang dicetak selama masa kepausan Paus Fransiskus kemudian ditempatkan di dalam peti jenazah, sebagai simbol warisan kepemimpinannya.
Setelah itu, peti jenazah seng ditempatkan di dalam peti kayu, dihiasi dengan salib, lambang Paus Fransiskus, dan plakat yang mencantumkan nama Paus, tanggal lahir dan kematiannya, serta masa baktinya sebagai penerus Santo Petrus. Saat peti jenazah disegel, mazmur dilantunkan untuk mengiringi kepergian Paus.
Sebagai simbol penyegelan resmi, segel dari Kardinal Camerlengo, Prefektur Rumah Tangga Kepausan, Kantor Perayaan Liturgi, dan Kapitel Vatikan ditempatkan di atas peti mati seng. Kemudian, peti mati kayu, yang juga dihiasi dengan salib dan lambang Paus yang telah meninggal, disegel untuk terakhir kalinya.
Prosesi penyegelan peti jenazah Paus Fransiskus merupakan momen khidmat dan bersejarah yang menandai semakin dekatnya upacara pemakaman. Dunia kini bersiap untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin spiritual yang telah memberikan inspirasi dan membawa perubahan bagi Gereja Katolik dan dunia.
- Peti Jenazah Paus Fransiskus disegel
- Upacara penyegelan dipimpin Kardinal Camerlengo Kevin Farrell
- Peti jenazah disemayamkan di Basilika Santo Petrus
- Ratusan ribu pelayat memberikan penghormatan
- Pemakaman akan berlangsung Sabtu pagi waktu Vatikan