Jakarta menjadi saksi bisu pagelaran seni dan budaya adiluhung dari jantung Keraton Yogyakarta. Pameran temporer bertajuk Parama Iswari Mahasakti hadir memukau, membawa serta aura keagungan perempuan keraton yang selama ini tersembunyi di balik tembok istana.

Lebih dari sekadar pameran, Parama Iswari adalah sebuah perjalanan visual yang menelusuri peran sentral perempuan dalam sejarah dan keberlangsungan Keraton Yogyakarta. Melalui kurasi yang cermat, pengunjung diajak untuk menyelami kehidupan para garwa dalem, putri dalem, dan abdi dalem perempuan yang telah berkontribusi besar dalam menjaga tradisi, seni, dan budaya keraton. Pameran ini bukan hanya sekadar menampilkan artefak dan koleksi, tetapi juga menghidupkan narasi tentang kekuatan, kecerdasan, dan keanggunan perempuan keraton dari masa ke masa.

Visualisasi Keanggunan Perempuan Keraton

Pameran ini menghadirkan beragam koleksi yang memanjakan mata, mulai dari busana adat yang memesona, perhiasan mewah yang berkilauan, hingga potret-potret bersejarah yang menyimpan cerita mendalam. Setiap artefak menjadi saksi bisu perjalanan panjang perempuan keraton dalam mengemban amanah dan tanggung jawabnya.

• Busana Adat: Kain batik tulis dengan motif-motif klasik yang sarat makna, kebaya elegan dengan sulaman benang emas yang memukau, serta kain lurik yang sederhana namun berwibawa, semuanya menjadi representasi visual dari identitas perempuan keraton.
• Perhiasan: Gelang, kalung, cincin, dan hiasan kepala yang terbuat dari emas, perak, dan berlian memancarkan kemewahan dan keanggunan. Setiap perhiasan memiliki desain yang unik dan menyimpan simbol-simbol tertentu yang berkaitan dengan status dan peran perempuan yang memakainya.
• Foto dan Lukisan: Potret-potret perempuan keraton dari berbagai generasi memberikan gambaran tentang perubahan gaya hidup dan peran mereka dalam masyarakat. Lukisan-lukisan yang menggambarkan adegan-adegan penting dalam kehidupan keraton juga memberikan wawasan tentang tradisi dan ritual yang dijalankan.

Orkestra Parama Iswari Mahasakti: Harmoni Nada dan Makna

Sebagai bagian dari rangkaian acara Parama Iswari, sebuah pertunjukan orkestra yang megah turut digelar. Orkestra Parama Iswari Mahasakti bukan hanya sekadar menyajikan alunan musik yang indah, tetapi juga menghadirkan interpretasi artistik tentang peran perempuan dalam keraton. Komposisi musik yang dipilih dengan cermat menggabungkan unsur-unsur tradisional Jawa dengan sentuhan modern, menciptakan harmoni yang memukau dan menggugah emosi.

Pertunjukan ini menjadi simbol penghormatan terhadap perempuan keraton yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga warisan budaya Jawa. Melalui musik, penonton diajak untuk merasakan keagungan, kekuatan, dan keindahan perempuan keraton yang abadi.

Kehadiran pameran dan pertunjukan orkestra Parama Iswari Mahasakti di Jakarta menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Keraton Yogyakarta kepada masyarakat luas. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya menghargai dan menghormati peran perempuan dalam segala aspek kehidupan.