Soto Lamongan Ibu Kukut: Cita Rasa Jawa Timur Taklukkan Lidah Wisatawan Mancanegara di Pulau Tidung
Pulau Tidung, yang terkenal dengan keindahan baharinya dan hidangan lautnya, ternyata menyimpan kejutan kuliner yang tak terduga. Di antara deretan warung makan yang menawarkan hasil laut segar, terselip sebuah kedai sederhana bernama Soto Lamongan Sugiono, yang justru menjadi primadona di kalangan wisatawan, termasuk para turis mancanegara.
Kisah di balik warung soto ini bermula dari Ibu Kukut Wijawati, seorang wanita asal Lamongan, Jawa Timur, yang merantau ke Pulau Seribu mengikuti jejak suaminya. Awalnya, ia merasa asing dengan kehidupan di pulau, namun seiring waktu, ia mulai jatuh cinta pada keindahan Pulau Tidung. Pada tahun 2013, Ibu Kukut memberanikan diri untuk membuka usaha kuliner dengan menyajikan hidangan khas kampung halamannya, soto Lamongan. Dengan modal awal yang diperoleh dari pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI sebesar Rp 100 juta, Ibu Kukut memulai perjalanannya sebagai pengusaha kuliner di pulau tersebut.
Siapa sangka, soto Lamongan Ibu Kukut ternyata mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk para wisatawan asing. Mereka berdatangan untuk menikmati kelezatan soto ayam dengan kuah kuning yang gurih dan rempah yang kaya. Salah satu pelanggan setia Ibu Kukut adalah seorang wanita bule yang hampir setiap hari menyantap soto Lamongannya selama setengah bulan penuh. Menurut Ibu Kukut, wanita tersebut sangat menyukai soto buatannya dan selalu memesan soto tanpa nasi. Hal ini menjadi bukti bahwa cita rasa Indonesia, khususnya soto Lamongan, mampu memikat lidah siapa saja, tanpa memandang asal negara.
Keberhasilan Soto Lamongan Sugiono tak lepas dari kerja keras dan ketekunan Ibu Kukut dalam menjalankan usahanya. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, baik dari segi rasa maupun pelayanan. Bahkan, di saat-saat sulit, Ibu Kukut tak segan untuk membantu sesama. Ia pernah memberikan seporsi soto gratis kepada seorang anak SMP yang ketinggalan kapal feri saat study tour. Kebaikan hati Ibu Kukut ini membuat banyak orang terkesan dan semakin mencintai Soto Lamongan Sugiono.
Keberadaan Soto Lamongan Sugiono di Pulau Tidung menjadi bukti bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang luar biasa dan mampu bersaing dengan hidangan internasional lainnya. Kisah Ibu Kukut juga menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. BRI sebagai salah satu lembaga keuangan yang mendukung UMKM, siap membantu pelaku usaha seperti Ibu Kukut untuk mengembangkan bisnisnya, melalui program KUR dan pendampingan lainnya.
Berikut adalah beberapa menu yang ditawarkan di Soto Lamongan Sugiono:
- Soto Ayam
- Bakso
Warung soto ini buka setiap hari dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Jika Anda berkunjung ke Pulau Tidung, jangan lupa untuk mampir dan mencicipi kelezatan Soto Lamongan Sugiono. Dijamin, Anda akan ketagihan dengan cita rasanya yang khas dan menggugah selera.