Ketegangan Menjelang Final Copa del Rey: Presiden LaLiga Tuduh Real Madrid Berupaya Menguasai Sepak Bola
Menjelang pertandingan final Copa del Rey yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid, tensi meningkat tajam. Presiden LaLiga, Javier Tebas, melontarkan pernyataan keras yang menuduh Real Madrid, khususnya presiden klub Florentino Perez, berupaya untuk mendominasi dan mengendalikan seluruh aspek sepak bola Spanyol.
Perseteruan ini mencuat di tengah kontroversi seputar penunjukan wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea untuk memimpin laga final. Real Madrid melalui saluran televisinya, Real Madrid TV, menyiarkan laporan yang mempertanyakan netralitas De Burgos Bengoetxea, mengklaim bahwa sang wasit memiliki kecenderungan untuk menguntungkan Barcelona. Hal ini memicu reaksi keras dan tuduhan intimidasi yang dialamatkan kepada Real Madrid.
Sebagai buntut dari kontroversi tersebut, muncul spekulasi bahwa Real Madrid akan memboikot pertandingan final Copa del Rey sebagai bentuk protes. Absennya pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang Luka Modric dari konferensi pers pra-pertandingan serta ketidakhadiran tim dalam sesi latihan resmi semakin memperkuat dugaan tersebut.
Namun, Real Madrid kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah isu boikot dan menegaskan komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam final Copa del Rey. Meskipun demikian, ketegangan antara Real Madrid dan LaLiga tetap terasa, terutama dengan pernyataan pedas dari Javier Tebas yang menuduh Florentino Perez ingin mengendalikan sepak bola.
Tebas secara terbuka mengkritik tindakan Real Madrid, termasuk upaya mereka untuk mempengaruhi penunjukan wasit dan meremehkan kompetisi. Dia juga menuduh bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mendukung ambisi Real Madrid untuk mendominasi sepak bola, yang menurutnya merupakan ancaman bagi integritas dan keadilan olahraga.
Berikut adalah poin-poin utama dari pernyataan Javier Tebas:
- Kritik terhadap Florentino Perez: Tebas menuduh Perez tidak menyukai siapa pun yang tidak tunduk pada keinginannya, termasuk dirinya sendiri, Presiden UEFA Aleksander Ceferin, dan Presiden RFEF Rafael Louzan.
- Tuduhan Intimidasi Terhadap Wasit: Tebas mengecam Real Madrid TV karena melakukan serangan terhadap wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea, yang menyebabkan perundungan terhadap keluarga sang wasit.
- Penilaian Terhadap Tindakan Real Madrid: Tebas menilai bahwa tindakan Real Madrid, seperti membatalkan konferensi pers dan melewatkan sesi latihan, sebagai bentuk ancaman dan hukuman, bukan sebagai upaya untuk memperbaiki sepak bola.
- Kekhawatiran Akan Dominasi: Tebas menyatakan kekhawatirannya bahwa Real Madrid ingin menguasai sepak bola dan ada pihak-pihak yang membiarkan hal itu terjadi.
Final Copa del Rey antara Barcelona dan Real Madrid, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion La Cartuja, Sevilla, diprediksi akan menjadi laga yang sangat panas dan penuh dengan tensi tinggi. Pertandingan ini tidak hanya akan menjadi ajang perebutan gelar juara, tetapi juga menjadi arena pertarungan antara dua kekuatan besar sepak bola Spanyol yang sedang berseteru.