Musisi Ricky Siahaan Berpulang Usai Selesaikan Tur Seringai di Jepang dan Taiwan

Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, menghembuskan nafas terakhirnya di Tokyo, Jepang, pada tanggal 24 April 2025, setelah menyelesaikan rangkaian tur bandnya di Taiwan dan Jepang.

Tur yang dimulai sejak 10 April 2025 tersebut meliputi tiga pertunjukan di Taiwan dan dua di Tokyo, Jepang. Menurut Wendi Putranto, manajer Seringai, Ricky meninggal dunia hanya lima menit setelah Seringai menyelesaikan penampilan terakhir mereka di Tokyo. Saat itu, para personel band tengah merasakan kebahagiaan atas suksesnya tur. Kepergian Ricky yang mendadak ini tentu saja mengejutkan semua pihak.

Wendi menuturkan bahwa pertunjukan terakhir di Jepang sangat berkesan bagi Ricky dan anggota Seringai lainnya. Mereka merasa puas dengan kualitas suara dan antusiasme penonton Jepang, yang sebagian besar adalah warga lokal. Meskipun mayoritas lagu Seringai berbahasa Indonesia, penonton Jepang tetap memberikan respons positif terhadap musik mereka. Hal ini membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Setelah kejadian tersebut, Ricky sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan bantuan promotor yang juga seorang dokter. Namun, takdir berkata lain. Istri Ricky, Tabita Siahaan, segera terbang ke Tokyo untuk menemui suaminya.

Rekan-rekan satu band Ricky, Arian13 dan Edy Khemod, setia mendampingi jenazah Ricky di Tokyo, meskipun belum sempat mengucapkan salam perpisahan. Jenazah Ricky telah dipulangkan ke Indonesia dan disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ricky Siahaan akan dimakamkan pada hari Sabtu, 26 April 2025, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, dekat dengan makam kedua orang tuanya.

Ricky Siahaan adalah sosok penting dalam perkembangan musik rock di Indonesia. Kontribusinya bagi Seringai dan dunia musik Tanah Air akan selalu dikenang. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar Seringai. Selamat jalan, Ricky Siahaan. Karya-karyamu akan terus hidup.