Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ile Lewotolok Alami Ratusan Gempa Letusan
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat adanya 128 kali gempa letusan dalam periode pengamatan selama satu hari penuh.
Periode pengamatan dimulai pada hari Sabtu, 25 April 2025, pukul 00.00 WITA hingga pukul 24.00 WITA. Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, melaporkan bahwa letusan tersebut menghasilkan kolom asap setinggi antara 100 hingga 400 meter di atas puncak kawah. Warna asap yang teramati bervariasi antara putih dan kelabu.
Berikut rincian aktivitas vulkanik yang terekam:
- Gempa Letusan: 128 kali
- Amplitudo: 8-35 mm
- Durasi: 32-67 detik
Erupsi ini juga disertai dengan lontaran lava pijar dan suara dentuman atau gemuruh dengan intensitas lemah hingga sedang. Selain gempa letusan, tercatat pula aktivitas seismik lainnya, termasuk:
- Gempa Embusan: 180 kali
- Tremor Harmonik: 1 kali
- Vulkanik Dalam: 2 kali
- Tektonik Lokal: 2 kali
Secara visual, kondisi gunung terpantau jelas hingga berkabut tipis. Asap kawah bertekanan lemah terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, mencapai ketinggian 20-50 meter di atas puncak kawah.
Mengingat peningkatan aktivitas vulkanik ini, Yeremias Kristianto Pugel mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok untuk tetap waspada. Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, serta dalam radius 2,5 kilometer di sektor barat, selatan, dan tenggara dari puncak gunung. Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada pada Level II (Waspada). Masyarakat diharapkan mematuhi rekomendasi ini demi keselamatan bersama.