Kopassus Sampaikan Permohonan Maaf Atas Insiden Foto Bersama Hercules Rosario Marshal

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto sejumlah prajuritnya yang berpose bersama Hercules Rosario Marshal, Ketua Umum DPP GRIB Jaya. Permohonan maaf ini disampaikan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayor Jenderal TNI Djon Afriandi, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas polemik yang muncul di masyarakat.

"Kepada seluruh atasan, senior, rekan-rekan prajurit korps baret merah, dan masyarakat luas yang begitu cinta dan punya harapan besar kepada Kopassus, saya selaku pribadi dan Danjen Kopassus mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Djon saat ditemui di Jakarta Timur.

Menurut Djon, insiden tersebut terjadi dalam sebuah acara internal yang dihadiri oleh seorang pejabat yang memiliki kedekatan emosional dengan Hercules. Dalam acara tersebut, beberapa anggota Kopassus kemudian berfoto bersama Hercules yang dikenal sebagai tokoh masyarakat.

"Ini kejadian yang tidak terduga. Setelah kami selidiki, memang ada sisi manusiawinya. Tapi anggota kami mungkin saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari tindakan tersebut," jelas Djon.

Kopassus menyadari bahwa persoalan utama bukan sekadar foto bersama, melainkan waktu dan konteks pengambilan foto tersebut. Prajurit yang bersangkutan mengenakan pakaian dinas lengkap dalam acara yang dinilai berpotensi menimbulkan kontroversi di mata publik.

"Ternyata ada dampak yang dirasakan sebagian masyarakat, termasuk dari keluarga besar Kopassus yang juga tidak menerima. Maka kami mohon maaf sekali lagi," tutur Djon.

Menanggapi kejadian ini, Kopassus akan segera melakukan pembinaan lanjutan kepada para prajurit agar lebih memahami sensitivitas sosial dan konsekuensi dari tindakan mereka di ruang publik. Djon juga menekankan bahwa pihaknya akan melakukan introspeksi diri sebagai pimpinan.

"Kami yakinkan akan ada pembinaan kembali yang lebih mendalam. Kami juga introspeksi diri sebagai pimpinan, barangkali ada kekurangan dalam menyampaikan pesan soal situasi yang berkembang," imbuhnya.

Ke depannya, Kopassus berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman anggotanya tentang etika dan profesionalisme, serta pentingnya menjaga citra dan nama baik satuan di mata masyarakat. Mereka juga akan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan tokoh-tokoh publik, terutama dalam acara-acara yang berpotensi menimbulkan kontroversi.

Rencana Tindak Lanjut

Berikut adalah beberapa langkah konkret yang akan diambil Kopassus:

  • Pembinaan Intensif: Meningkatkan program pembinaan mental dan ideologi bagi seluruh prajurit, dengan penekanan pada etika profesi dan tanggung jawab sosial.
  • Evaluasi Prosedur: Meninjau dan memperketat prosedur internal terkait interaksi dengan pihak eksternal, termasuk pedoman berfoto dan berinteraksi di media sosial.
  • Komunikasi Publik: Meningkatkan transparansi dan komunikasi publik untuk merespons isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Kopassus berharap langkah-langkah ini dapat memulihkan kepercayaan publik dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Mereka juga berterima kasih atas masukan dan kritik yang konstruktif dari masyarakat, yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme satuan.