Intip Proses Perakitan dan Uji Ketahanan Laptop HP di Pabrik Batam
Mengintip Perakitan dan Uji Ketahanan Laptop HP di Pabrik Batam
Sebuah kesempatan eksklusif diberikan kepada sejumlah media untuk menyaksikan langsung operasional pabrik perakitan laptop dan printer HP di Batam. Kunjungan ini memberikan gambaran mendalam mengenai proses perakitan yang cermat dan serangkaian pengujian ketat yang diterapkan untuk memastikan kualitas dan daya tahan produk HP.
Uji Ketahanan Ekstrem: Fondasi Kualitas HP
Area pertama yang dikunjungi adalah laboratorium pengujian ketahanan. Di sini, berbagai jenis pengujian dilakukan secara intensif untuk menguji batas kemampuan laptop HP. Berikut adalah beberapa pengujian yang dilakukan:
- Hinge Test (Uji Engsel): Laptop diuji dengan membuka dan menutup engselnya berulang kali selama periode waktu yang lama. Pengujian ini dirancang untuk mensimulasikan penggunaan sehari-hari dan memastikan bahwa engsel tetap berfungsi dengan baik setelah ribuan kali penggunaan. Targetnya, engsel harus mampu bertahan hingga 18.000 kali buka-tutup, yang setara dengan penggunaan selama lima tahun. Uji ini juga memantau potensi masalah pada kabel layar yang terintegrasi dengan mekanisme engsel. Kegagalan, seperti munculnya white screen, akan menghentikan pengujian dan dilaporkan ke tim pengembangan untuk perbaikan lebih lanjut.
- Drop Test (Uji Jatuh): Laptop dijatuhkan dari ketinggian tertentu (sekitar 60 cm) pada berbagai sudut. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menganalisis dampak jatuh terhadap fungsionalitas laptop dan mengidentifikasi potensi titik lemah dalam desainnya.
- Vibration Test (Uji Getaran): Laptop ditempatkan pada mesin penggetar dan diguncang dalam berbagai arah (sumbu X dan Y). Pengujian ini mensimulasikan kondisi transportasi dan penggunaan dalam lingkungan yang bergerak, seperti di dalam mobil atau tas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa komponen internal laptop tetap aman dan tidak bergeser akibat getaran.
- Extreme Temperature Test (Uji Suhu Ekstrem): Laptop ditempatkan dalam lingkungan dengan suhu ekstrem, mulai dari -29 derajat Celcius hingga 60 derajat Celcius. Pengujian ini bertujuan untuk menguji kinerja laptop dalam kondisi suhu yang tidak bersahabat dan memastikan bahwa komponennya tidak rusak atau terpengaruh oleh perubahan suhu yang ekstrem.
- Humidity Test (Uji Kelembaban): Laptop diuji ketahanannya terhadap kelembaban untuk mencegah korosi dan karat. Selain itu, laptop juga diuji dengan paparan garam, debu, dan pasir untuk menganalisis ketahanannya terhadap lingkungan yang keras.
Semua laptop HP yang dirakit di Batam harus melewati serangkaian pengujian ketat ini untuk memastikan kualitas dan daya tahannya.
Proses Perakitan yang Efisien dan Terukur
Setelah menyaksikan pengujian ketahanan, kunjungan dilanjutkan ke area perakitan dan pengemasan. Proses perakitan laptop dibagi menjadi beberapa stasiun kerja, di mana setiap stasiun memiliki waktu 90 detik untuk menyelesaikan tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut meliputi pemasangan komponen, perakitan keyboard, instalasi perangkat lunak, dan sterilisasi untuk pengemasan.
Dalam satu jam, satu lini perakitan mampu menghasilkan sekitar 40 unit laptop. Dengan demikian, dalam satu hari penuh, pabrik dapat menyelesaikan sekitar 280 unit laptop. Sebelum dikemas, laptop juga diisi daya selama lima jam hingga mencapai 80 persen kapasitas baterai. Setiap kotak kemasan ditimbang untuk memastikan semua komponen yang diperlukan, seperti buku panduan dan pengisi daya, sudah dimasukkan sebelum disegel dan dikirim ke konsumen.
Perakitan Printer: Fokus pada Akurasi
Proses perakitan printer dianggap lebih mudah dibandingkan laptop karena komponennya lebih besar. Namun, pengujian printer membutuhkan waktu lebih lama, terutama pengujian kertas. Pengujian ini bertujuan untuk mengevaluasi akurasi hasil cetak printer. Printer yang tidak memenuhi standar akurasi akan ditarik dari lini produksi.
Untuk menyesuaikan dengan standar waktu 90 detik per stasiun, pabrik melakukan empat pengujian sekaligus dengan 12 printer di setiap stasiun. Model printer yang diuji meliputi wireless scanner, all-in-one (tanpa koneksi WiFi), dan single function. Sebelum pengemasan, printer juga disterilisasi untuk menjaga kualitas produk.
Secara keseluruhan, proses perakitan printer memiliki tingkat produksi yang sama dengan laptop, yaitu 40 unit per jam dan 280 unit per hari.
Komitmen terhadap Kualitas dan Daya Tahan
Kunjungan ke pabrik HP di Batam memberikan gambaran yang jelas tentang komitmen perusahaan terhadap kualitas dan daya tahan produk. Melalui serangkaian pengujian yang ketat dan proses perakitan yang efisien, HP memastikan bahwa setiap laptop dan printer yang diproduksi memenuhi standar yang tinggi dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi penggunaan.