Ribuan Pendaki Iringi Pemakaman Mbok Yem, Legenda Gunung Lawu
Kepergian Wakiyem, atau yang lebih dikenal dengan Mbok Yem, meninggalkan duka mendalam bagi ribuan pendaki dan pecinta Gunung Lawu. Sosok yang dikenal ramah dan bersahaja ini, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman mendaki gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut. Prosesi pemakamannya yang berlangsung pada Rabu malam (23/04/2025) di TPU Desa Gonggang, Poncol, Magetan, menjadi bukti betapa Mbok Yem dicintai.
Ribuan pelayat, yang sebagian besar adalah pendaki dari berbagai daerah, turut mengantarkan jenazah Mbok Yem ke peristirahatan terakhir. Suasana haru menyelimuti pemakaman, dengan banyak pendaki yang tak kuasa menahan air mata. Mereka mengenang Mbok Yem sebagai sosok ibu yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk mencapai puncak Lawu.
Salah seorang pendaki asal Ponorogo, Rina, mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Mbok Yem. Ia mengaku sudah enam kali mendaki Lawu dan selalu bertemu dengan Mbok Yem. Baginya, Mbok Yem sudah seperti nenek sendiri yang selalu memberikan dukungan.
"Saya sudah enam kali naik ke puncak Lawu selalu ketemu Mbok Yem. Mbok Yem sudah seperti nenek sendiri selalu beri semangat buat aku," ujarnya dengan suara bergetar.
Rina juga merasa bersyukur karena sempat bertemu dan merawat Mbok Yem saat dirawat di RSI Aisyiyah Ponorogo. Ia mengungkapkan bahwa pesan Mbok Yem yang selalu diingatnya adalah agar selalu semangat dalam menghadapi segala rintangan.
"Alhamdulillah masih diberi kesempatan bertemu saat sakit di Ponorogo kemarin. Masih diberi kesempatan merawat. Sekarang Mbok Yem sudah tidak sakit lagi," imbuhnya.
Mbok Yem, yang berusia 82 tahun, menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Poncol, Magetan, setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia diketahui menderita sakit sejak awal bulan puasa. Kondisi kesehatannya yang menurun sejak Februari 2025, memaksanya untuk turun gunung lebih awal dari biasanya.
Mbok Yem dikenal luas sebagai pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu. Warungnya menjadi tempat beristirahat dan mengisi energi bagi para pendaki. Selain menyediakan makanan dan minuman, Mbok Yem juga dikenal karena keramahannya dan cerita-cerita inspiratifnya.
Kepergian Mbok Yem menjadi kehilangan besar bagi komunitas pendaki Indonesia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai legenda Gunung Lawu yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan pariwisata dan memberikan semangat bagi para pendaki untuk menaklukkan puncak.
Berikut beberapa hal yang membuat Mbok Yem begitu dikenang:
- Keramahan dan Kehangatan: Mbok Yem dikenal karena keramahannya terhadap semua pendaki, tanpa memandang usia atau latar belakang.
- Semangat Pantang Menyerah: Kisah hidupnya yang penuh perjuangan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak mudah menyerah.
- Warung Legendaris: Warungnya di puncak Lawu menjadi tempat singgah yang tak terlupakan bagi para pendaki.
- Simbol Gunung Lawu: Mbok Yem telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Gunung Lawu.