Bendungan Marangkayu Diharapkan Jadi Solusi Banjir dan Tingkatkan Pertanian di Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini memiliki harapan baru dalam mengatasi masalah banjir dan meningkatkan sektor pertanian berkat kehadiran Bendungan Marangkayu. Proyek strategis nasional ini telah dirampungkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
Bendungan Marangkayu, yang dibangun dengan memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu seluas 243 kilometer persegi, memiliki kapasitas tampung mencapai 12,37 juta meter kubik. Luas genangan bendungan ini mencapai 455 Hektare (Ha) dan dirancang untuk mendukung pengairan Daerah Irigasi Marangkayu seluas 1.507 Ha. Dengan demikian, bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tetapi juga sebagai sumber air irigasi yang vital bagi pertanian.
Salah satu manfaat utama dari Bendungan Marangkayu adalah kemampuannya untuk mereduksi banjir hingga 65%. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat yang selama ini rentan terhadap bencana banjir. Selain itu, bendungan ini juga akan menyediakan pasokan air baku sebesar 0,45 meter kubik per detik, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan industri.
Lebih lanjut, Bendungan Marangkayu juga berpotensi menjadi sumber energi listrik dengan kapasitas 135 kMW. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) mini ini dapat membantu meningkatkan pasokan listrik di wilayah tersebut dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Keberadaan Bendungan Marangkayu juga diharapkan dapat mendukung pengembangan Daerah Irigasi (DI) Marangkayu dengan sistem jaringan irigasi teknis. Dengan sistem irigasi yang lebih baik, produktivitas pertanian diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Petani dapat melakukan lebih banyak masa panen dalam setahun, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Menurut Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana, pembangunan bendungan ini bukan hanya untuk mendukung swasembada pangan, tetapi juga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya bendungan dan jaringan irigasi yang memadai, air dapat mengalir secara berkelanjutan untuk mendukung sektor pertanian masyarakat.