Pulau Untung Jawa Nikmati Manfaat Pembayaran Digital: Warung Lokal Catat Peningkatan Transaksi Berkat QRIS

Transformasi Ekonomi Lokal di Pulau Untung Jawa: Dampak Positif Pembayaran Digital

Pulau Untung Jawa, sebuah destinasi wisata yang terletak di Kepulauan Seribu, kini merasakan dampak positif dari adopsi pembayaran digital. Perubahan perilaku wisatawan yang semakin memilih transaksi non-tunai, telah memberikan keuntungan signifikan bagi pelaku usaha lokal, seperti Eva, pemilik Warung Qnoy.

Eva, seorang ibu dengan dua anak yang telah menjalankan Warung Qnoy sejak 2010, menyaksikan sendiri bagaimana digitalisasi mengubah cara wisatawan berbelanja. Warungnya yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari dan camilan, kini dilengkapi dengan fasilitas pembayaran QRIS yang disediakan oleh BRI. Inisiatif ini, sejalan dengan program digitalisasi yang dipromosikan oleh Kementerian Keuangan, mempermudah wisatawan dalam melakukan transaksi.

"Dulu, kami hanya menerima pembayaran tunai, tetapi sekarang hampir semua pelanggan, baik domestik maupun mancanegara, memilih menggunakan QRIS," ujar Eva.

Kemudahan dan Keamanan Bertransaksi dengan QRIS

Kemudahan dan keamanan menjadi faktor utama yang mendorong wisatawan beralih ke pembayaran digital. Eva menjelaskan bahwa QRIS memungkinkan warungnya menerima pembayaran dari berbagai bank, tanpa batasan nominal. Bahkan, untuk pembelian kecil seperti kue seharga Rp 5.000, wisatawan tetap memilih menggunakan QRIS.

Selain kemudahan, QRIS juga memberikan perlindungan dari risiko uang palsu, sebuah masalah yang pernah dialami Eva sebelumnya. Ia bercerita tentang pengalamannya saat menyetorkan uang tunai ke bank, namun ditolak karena terindikasi palsu. Sejak menggunakan QRIS, kejadian serupa tidak pernah terulang.

"Saya sangat berterima kasih kepada BRI karena telah memberikan solusi yang memudahkan transaksi dan melindungi kami dari uang palsu," kata Eva.

Dukungan untuk Pariwisata yang Aman dan Nyaman

Penggunaan QRIS di Pulau Untung Jawa juga mendapat apresiasi dari Pengamat Pariwisata, Profesor Azril Azhari. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pihak perbankan dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan pariwisata yang aman dan nyaman.

"Inisiatif seperti bank keliling yang menggunakan perahu dan didampingi oleh polisi pariwisata sangat penting untuk memastikan keamanan transaksi dan mencegah peredaran uang palsu di tempat wisata," kata Profesor Azril.

Keberhasilan Pulau Untung Jawa dalam mengadopsi pembayaran digital menjadi contoh positif bagi destinasi wisata lainnya. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan kerjasama dari berbagai pihak, pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.