Eskalasi Ketegangan di Kashmir: India dan Pakistan Saling Tembak di Garis Kontrol

Kashmir kembali menjadi titik panas konflik antara India dan Pakistan, dengan insiden baku tembak yang terjadi di sepanjang Garis Kontrol (Line of Control/LoC). Pertukaran tembakan ini semakin memperburuk hubungan kedua negara yang telah lama tegang, terutama setelah serangan mematikan di wilayah Pahalgam, Kashmir beberapa hari lalu yang menewaskan puluhan orang.

Menurut keterangan dari pihak militer India, insiden bermula ketika sejumlah pos militer Pakistan melepaskan tembakan senjata ringan tanpa provokasi ke arah posisi mereka di sepanjang LoC. Tentara India membalas tembakan tersebut dengan menggunakan senjata ringan. Pihak India mengklaim bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pakistan terkait peristiwa ini.

Baku tembak ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan yang menargetkan warga sipil di Pahalgam. Pemerintah India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, tuduhan yang langsung dibantah keras oleh Islamabad. Pakistan menyebut tuduhan tersebut sebagai upaya yang tidak berdasar untuk mengaitkan mereka dengan insiden tersebut. New Delhi menuduh Islamabad mendukung terorisme lintas batas setelah orang-orang bersenjata melancarkan serangan terhadap warga sipil di Kashmir.

Masyarakat internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menyerukan kepada kedua negara untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. PBB mendesak India dan Pakistan untuk mengambil langkah-langkah de-eskalasi dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.

Kashmir telah lama menjadi sumber konflik antara India dan Pakistan. Sejak kemerdekaan kedua negara pada tahun 1947, wilayah tersebut terbagi menjadi dua, dengan India dan Pakistan menguasai bagian yang berbeda. Kedua negara sama-sama mengklaim seluruh wilayah Kashmir dan telah terlibat dalam beberapa perang dan konflik bersenjata terkait wilayah tersebut.

Situasi di Kashmir tetap tegang, dan potensi eskalasi lebih lanjut selalu ada. Upaya diplomatik dan dialog sangat penting untuk mencegah konflik yang lebih besar dan mencapai solusi damai dan berkelanjutan untuk sengketa Kashmir.

Kelompok-kelompok pemberontak telah melancarkan pemberontakan di bagian wilayah Kashmir yang dikuasai India sejak tahun 1989 silam, menuntut kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan. Polisi New Delhi menyebut ada dua warga negara Pakistan di antara mereka yang diburu.