Pramono Anung Tegaskan Identitas Betawi sebagai Pilar Utama Jakarta di Usia 500 Tahun
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Wakil Gubernur Rano Karno, menghadiri perayaan Lebaran Betawi 2025 yang berlangsung meriah di Monas, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, Gubernur Pramono Anung menyampaikan pidato penting mengenai peran sentral budaya Betawi dalam pembangunan identitas Jakarta sebagai kota bertaraf global.
"Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 secara jelas menyatakan bahwa budaya Betawi adalah budaya utama yang menjadi ciri khas Jakarta sebagai kota global. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam melestarikan dan mengembangkan budaya ini," tegas Pramono di hadapan ribuan warga yang hadir. Acara Lebaran Betawi tahun ini mengusung tema "Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi", yang mencerminkan tekad untuk menjaga dan memperkuat warisan budaya Betawi seiring dengan perkembangan kota Jakarta.
Pramono Anung menyambut baik penyelenggaraan Lebaran Betawi sebagai momentum penting dalam menyambut usia 500 tahun Jakarta, serta sebagai wadah untuk mempererat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman masyarakat Jakarta. Ia juga menekankan pentingnya perayaan Lebaran Betawi tidak hanya terpusat di tingkat provinsi, tetapi juga harus dilaksanakan secara meriah di tingkat kota dan kabupaten, termasuk di Kepulauan Seribu.
"Saya ingin Lebaran Betawi dirayakan di seluruh wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, dengan berbagai kegiatan dan hantaran dari masing-masing kecamatan," ujarnya.
Dalam pidatonya, Pramono menjelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 mengakui Jakarta sebagai daerah khusus yang memiliki identitas, kultur, dan budaya yang tidak terpisahkan dari budaya Betawi. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk terus memperkuat warisan budaya Betawi, mulai dari melestarikan kesenian, tradisi, kuliner, hingga mengenalkan sosok para pahlawan Betawi, seperti Mohammad Husni (MH) Thamrin.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada MH Thamrin, kami berencana menempatkan patungnya di Jalan MH Thamrin sebagai simbol Kota Jakarta," ungkap Pramono. Penempatan patung MH Thamrin ini merupakan bagian dari program quick wins 100 hari kepemimpinan Pramono-Rano, yang bertujuan untuk memberikan dampak positif dan nyata bagi masyarakat Jakarta.
Selain itu, Pramono juga mengumumkan rencana untuk membuat Benyamin Sueb Award, sebuah penghargaan yang akan diberikan kepada wilayah yang berhasil menjaga lingkungannya dengan baik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh Betawi, Benyamin Sueb, yang dikenal sebagai seniman serba bisa dan peduli terhadap lingkungan.
Dalam perayaan Lebaran Betawi 2025, pengunjung disuguhkan dengan berbagai pertunjukan budaya Betawi yang menarik, seperti lenong, ondel-ondel, dan tari-tarian tradisional. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membagikan makanan gratis kepada seluruh pengunjung yang hadir, seperti kerak telor, soto Betawi, semur jengkol, dan bir pletok. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya Betawi dan mempererat tali persaudaraan antar warga Jakarta.