Wabah Bakteri pada Selada Romaine Mengakibatkan Puluhan Orang Terinfeksi di Amerika Serikat

Wabah penyakit yang bersumber dari selada Romaine telah mengguncang Amerika Serikat, menyebabkan puluhan orang jatuh sakit dan satu kematian. Investigasi oleh Food and Drug Administration (FDA) mengindikasikan bahwa selada yang terkontaminasi bakteri E. coli menjadi penyebab utama wabah ini. Kejadian ini bermula dari sebuah acara perjamuan sekolah di St. Louis, Missouri, di mana sejumlah siswa mengalami gejala penyakit setelah mengonsumsi salad yang disediakan oleh sebuah jasa katering lokal.

Kasus ini kemudian meluas ke 15 negara bagian, dengan total 89 kasus terkonfirmasi. Korban termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang mengalami gagal ginjal akibat infeksi tersebut. Gejala infeksi E. coli meliputi diare, mual, muntah, sakit perut, demam tinggi, dan kelelahan. Infeksi bakteri ini menyebabkan gangguan gastrointestinal dan berpotensi mengancam jiwa.

Akibat kejadian ini, sejumlah keluarga korban telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Taylor Farms, sebuah perusahaan produsen dan pemasok produk pertanian, termasuk selada. Mereka menuduh Taylor Farms menjadi sumber kontaminasi E. coli yang menyebabkan wabah tersebut. Taylor Farms sendiri membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa investigasi internal mereka tidak menemukan bukti yang mengarah pada selada mereka sebagai sumber wabah. FDA juga belum memberikan konfirmasi mengenai sumber kontaminasi secara pasti, sehingga menimbulkan frustrasi dan ketidakpastian di kalangan keluarga korban.

Kasus ini menyoroti risiko kontaminasi bakteri pada sayuran berdaun hijau seperti selada. E. coli adalah bakteri yang dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal dan berpotensi mengancam jiwa. Mengobati infeksi E. coli bisa menjadi tantangan karena penggunaan antibiotik dapat memperburuk kondisi pasien dengan memicu bakteri untuk melepaskan lebih banyak racun. Wabah ini menjadi pengingat penting bagi konsumen dan produsen untuk selalu waspada terhadap keamanan pangan dan menerapkan praktik kebersihan yang ketat dalam penanganan dan pengolahan sayuran.

Berikut daftar lengkap gejala infeksi E. coli:

  • Buang air besar yang encer
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Demam tinggi
  • Kelelahan

Selain itu, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri E. coli:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
  • Cuci buah dan sayuran dengan air mengalir sebelum dimakan.
  • Masak daging hingga matang sempurna.
  • Hindari minum susu atau jus yang tidak dipasteurisasi.
  • Hindari menelan air saat berenang atau bermain di air.