Wakil Indonesia di FFWS SEA 2025 Spring Jalin Persaingan Sehat, Tanpa Kolaborasi Strategis

Gelaran Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring resmi dimulai pada Jumat, 25 April 2025. Lima tim perwakilan Indonesia menyatakan komitmen mereka untuk menjunjung tinggi sportivitas dan persaingan yang sehat, tanpa adanya kolaborasi strategis yang bertujuan untuk memuluskan jalan menuju babak grand final.

Christian Pascoal, atau yang lebih dikenal sebagai Chrisjo, pelatih dari tim Bigetron Esports, menegaskan bahwa tidak ada instruksi atau toleransi bagi para pemainnya untuk membahas strategi, lokasi pendaratan (dropzone), atau cara bermain dengan tim Indonesia lainnya. Chrisjo menekankan pentingnya menjaga mentalitas kompetitif dan menganggap semua peserta sebagai rival yang harus dikalahkan.

"Tidak ada kerja sama sama sekali. Saya sudah tekankan kepada pemain saya untuk tidak membahas hal-hal seperti dropzone atau cara bermain dengan tim lain. Jangan sampai mereka merasa bahwa sesama tim Indonesia adalah teman," ujar Chrisjo dalam acara kick-off FFWS SEA 2025 Spring di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Chrisjo menambahkan bahwa jika timnya mulai menganggap tim Indonesia lain sebagai teman, maka jumlah lawan mereka akan berkurang secara signifikan. Ia ingin para pemainnya fokus pada kenyataan bahwa ada 17 tim lain yang siap menyerang dari segala arah.

"Saya tekankan kepada mereka bahwa ketika pertandingan dimulai, ada 17 tim yang bermain, dan 11 di antaranya adalah musuh kita. Tidak peduli apakah tim Indonesia berada di kiri atau kanan kita, mereka tetap berpotensi untuk menyerang. Kita harus selalu siap," tegas Chrisjo.

Senada dengan Chrisjo, Adi Gustiawan (Ady), pelatih RRQ Kazu, secara tegas menyatakan bahwa timnya tidak akan bekerja sama dengan tim Indonesia lainnya. Ia menyebutkan bahwa pengalamannya bertemu dengan tim-tim tersebut di turnamen lain telah memfokuskan dirinya pada peningkatan performa tim sendiri.

"Untuk tim-tim lain, kami menghormati mereka. Tapi selama mereka berada di wilayah kita, siapapun itu, baik tim Indonesia maupun tim asing, kita akan menyerang," kata Ady.

Kompetisi FFWS SEA 2025 Spring diikuti oleh 18 tim dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Seluruh tim akan memulai perjuangan mereka di babak knockout stage, yang dibagi menjadi dua fase:

  • Fase pertama: 25 April - 11 Mei 2025
  • Fase kedua: 16 Mei - 1 Juni 2025

Dari babak knockout stage, 12 tim terbaik akan melaju ke grand final battle royale yang akan diselenggarakan pada 14 Juni 2025. Delapan tim terbaik di grand final akan mendapatkan tempat di Esports World Cup 2025.