Tekanan Ekonomi Picu Penurunan Wisatawan Jepang Saat Golden Week
Gelombang inflasi yang menghantam Jepang diperkirakan akan berdampak signifikan pada sektor pariwisata selama periode libur Golden Week. Survei terbaru yang dilakukan oleh JTB Corp, salah satu agen perjalanan terbesar di Jepang, memprediksi penurunan jumlah wisatawan domestik dan internasional sebesar 6,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya biaya hidup yang membebani anggaran rumah tangga. Survei yang melibatkan 10.000 responden menunjukkan bahwa hanya 20,9 persen yang berencana atau mungkin bepergian selama Golden Week. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,6 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya, mengindikasikan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen.
Beberapa faktor utama yang menjadi pertimbangan masyarakat Jepang dalam mengambil keputusan untuk tidak berlibur antara lain:
- Keramaian: Kekhawatiran akan padatnya lokasi wisata selama Golden Week masih menjadi alasan utama, meskipun persentasenya sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.
- Biaya Perjalanan Mahal: Kenaikan harga tiket transportasi, akomodasi, dan biaya lainnya membuat perjalanan menjadi kurang terjangkau bagi banyak orang.
- Keterbatasan Anggaran Rumah Tangga: Banyak keluarga yang terpaksa memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan mengurangi anggaran untuk rekreasi.
- Pengurangan Pengeluaran untuk Hobi dan Perjalanan: Sebagian responden mengaku telah mengurangi pengeluaran untuk kegiatan rekreasi, termasuk perjalanan, sebagai respons terhadap tekanan ekonomi.
Survei juga mengungkapkan bahwa keinginan untuk bepergian menurun di semua kelompok usia dan jenis kelamin. Hal ini mengindikasikan bahwa dampak inflasi dirasakan secara luas oleh masyarakat Jepang. Hasil survei JTB menunjukkan adanya tren penghematan yang signifikan di kalangan rumah tangga Jepang, yang dipicu oleh situasi keuangan yang semakin sulit.