Aparat Kepolisian Ringkus Terduga Pelaku Pencurian Ratusan Pelat Besi Penyangga Tol Dekat JIS

Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengamankan seorang pria berinisial SW (43), yang diduga kuat sebagai pelaku utama dalam kasus pencurian ratusan pelat besi di area kolong jalan tol yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasi kejadian pencurian ini berada tidak jauh dari kawasan Jakarta International Stadium (JIS).

"Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, bekerja sama dengan Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok, telah berhasil menangkap seorang pelaku utama yang terlibat dalam tindak pidana pencurian pelat besi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Penangkapan SW dilakukan di sekitar wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada hari Rabu (23/4) lalu. Dalam penangkapan tersebut, petugas kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya, termasuk dua buah palu dan sebuah pahat.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain yang diduga terlibat dalam kasus pencurian ini dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain memburu para pelaku yang buron, polisi juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan penadah yang menampung hasil curian tersebut.

"Identitas kedua DPO tersebut sudah kami kantongi," tegas Beny.

"Kami juga sedang melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap siapa saja yang terlibat sebagai penadah barang hasil curian," imbuhnya.

Menurut keterangan Beny, penangkapan SW dilakukan setelah adanya laporan dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), selaku pengelola jalan tol, pada hari Senin (21/4). Dalam laporan tersebut, pihak CMNP melaporkan bahwa sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton kolong jalan tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah hilang dicuri. Ironisnya, aksi pencurian pelat besi ini sudah berlangsung secara bertahap sejak tahun 2016.