Sholat yang Sia-Sia: Siapakah Mereka yang Sholatnya Tidak Diterima?

Ibadah sholat menduduki posisi sentral dalam agama Islam, menjadi tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak. Sholat bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga fondasi bagi keberuntungan dan kesuksesan seorang Muslim di dunia dan akhirat. Namun, tahukah Anda bahwa ada golongan orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT? Hal ini menjadi peringatan keras bagi kita semua untuk senantiasa memperbaiki kualitas sholat dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan pahalanya.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan An-Nasa'i menjelaskan betapa pentingnya sholat. Beliau bersabda bahwa jika sholat seseorang baik, maka baik pula seluruh amalnya. Sebaliknya, jika sholatnya rusak, maka rugilah ia. Jika terdapat kekurangan dalam sholat wajibnya, Allah akan melihat apakah ia memiliki sholat sunnah untuk menyempurnakannya. Hal ini menunjukkan bahwa sholat bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dalam hidup.

Sholat lima waktu merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang tercantum dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surah Al-Baqarah ayat 110. Ayat ini tidak hanya memerintahkan untuk mendirikan sholat, tetapi juga menunaikan zakat dan berbuat kebaikan. Allah SWT berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang senantiasa mengerjakan perintah-Nya. Sholat secara bahasa berarti doa atau mengagungkan. Secara syariat, sholat adalah ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya, Ash-Shalah, menyatakan bahwa seluruh umat Islam sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang lebih besar daripada dosa membunuh, merampas harta, berzina, mencuri, atau minum minuman keras. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak buruk dari meninggalkan sholat.

Lantas, siapakah golongan orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT? Jalaludin Rakhmat dalam bukunya, Membuka Tirai Kegaiban, menjelaskan berdasarkan hadits Rasulullah SAW, setidaknya ada tiga golongan:

  • Orang yang menjadi imam sholat, namun dibenci oleh makmumnya. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim dan menghindari perpecahan dalam sholat berjamaah.
  • Istri yang tidur sementara suaminya marah kepadanya. Hal ini menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dan saling ridha antara suami dan istri.
  • Dua orang saudara yang saling mendiamkan atau memutuskan tali silaturahmi. Hal ini mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat, serta menghindari permusuhan.

Selain tiga golongan di atas, dalam kitab Nashaihul 'Ibad, Rasulullah SAW juga menyebutkan 10 golongan lain yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT:

  • Orang yang sholat sendirian tanpa membaca surat Al-Fatihah
  • Orang yang tidak mengeluarkan zakat
  • Imam yang dibenci oleh makmumnya
  • Budak yang melarikan diri dari tuannya
  • Orang yang minum minuman keras
  • Istri yang tidur sementara suaminya tidak ridha
  • Wanita yang sholat tanpa memakai kerudung
  • Pemakan riba
  • Pemimpin yang zalim
  • Orang yang sholatnya tidak mencegah dari perbuatan keji dan munkar

Dengan mengetahui golongan-golongan orang yang sholatnya tidak diterima, diharapkan kita semua dapat introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kualitas sholat kita. Sholat bukan hanya sekadar gerakan dan bacaan, tetapi juga harus diiringi dengan hati yang khusyuk, niat yang ikhlas, dan amal perbuatan yang baik. Semoga Allah SWT menerima sholat kita dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang bertakwa.