Aksi Balas Dendam Berujung Maut: Penembakan Remaja di Belawan Terungkap
Aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus penembakan yang menewaskan seorang remaja bernama Dimas Prasetya (16) di Medan Belawan. Pelaku, Irfan alias Ipan Jengkol (34), telah diamankan setelah menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Motif penembakan tersebut didasari oleh dendam. Pelaku mengaku bahwa aksi nekatnya itu merupakan balasan atas pembacokan yang menimpa temannya dalam insiden sebelumnya. Pertikaian antar kelompok remaja ini memang telah lama menjadi perhatian serius aparat keamanan.
"Motifnya adalah balas dendam, pelaku menyatakan bahwa temannya menjadi korban pembacokan," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Riffi Noor Faizal, saat dikonfirmasi.
Menurut keterangan AKP Riffi, Irfan merupakan bagian dari kelompok yang berseteru dengan kelompok korban saat terjadi tawuran. Peristiwa penyerahan diri pelaku dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan. Pihak kepolisian sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada pelaku untuk menyerahkan diri dalam waktu 2 x 24 jam. Jika tidak, petugas akan melakukan penangkapan paksa.
"Kami telah memberikan ultimatum kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri dalam tempo 2 x 24 jam, jika tidak, kami akan melakukan penangkapan dalam kondisi apapun. Tersangka akhirnya menyerahkan diri didampingi oleh keluarganya," jelas AKBP Oloan Siahaan.
Lebih lanjut, AKBP Oloan Siahaan mengungkapkan bahwa Irfan ternyata juga terlibat dalam kasus tawuran lain yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang remaja bernama Rasyid (16) pada Agustus 2024. Dalam kasus tersebut, Rasyid tewas akibat terkena panah saat terjadi bentrokan antar kelompok.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Rasyid. Sementara untuk kasus penembakan Dimas Prasetya, masih dalam proses pendalaman karena keluarga korban belum membuat laporan resmi," imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tawuran antar kelompok remaja pecah di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan Dimas Prasetya tewas setelah ditembak di bagian dada. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini secara tuntas. Kapolres Pelabuhan Belawan menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang menghilangkan nyawa tidak dapat ditolerir dan pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami telah membentuk tim khusus yang terdiri dari personel terbaik untuk segera mengungkap pelaku dan motif aksi brutal ini. Tawuran yang menghilangkan nyawa tidak bisa ditolerir. Siapapun pelakunya akan kami kejar dan proses sesuai hukum yang berlaku," tegas AKBP Oloan Siahaan.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif sebenarnya dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.