Lonjakan Harga Beras di Jepang Picu Tren Wisatawan Beli Beras di Korea Selatan dan Negara Asia Lain
Kenaikan harga beras yang signifikan di Jepang telah mendorong wisatawan Jepang untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis di luar negeri. Korea Selatan, dengan harga beras yang lebih terjangkau, menjadi tujuan populer bagi mereka yang ingin membeli beras sebagai oleh-oleh.
Fenomena ini pertama kali mencuat ke permukaan melalui media sosial, di mana seorang wisatawan Jepang berbagi pengalamannya membeli beras selama kunjungannya ke Seoul. Wisatawan tersebut mengungkapkan bahwa selisih harga yang cukup besar antara Jepang dan Korea Selatan menjadi alasan utama keputusannya untuk membeli beras di sana. Harga 10 kilogram beras di Jepang mencapai sekitar 8.000 yen (sekitar Rp 935.000), sementara di Korea Selatan, dengan berat yang sama, harganya hanya sekitar 3.000 yen (sekitar Rp 350.000).
Akibatnya, petugas karantina di Bandara Internasional Incheon mencatat peningkatan tajam dalam jumlah sertifikat karantina yang diterbitkan untuk ekspor beras ke Jepang. Pada Maret 2025, tercatat 119 sertifikat telah dikeluarkan, melonjak 20 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan Jepang yang membawa beras dari Korea Selatan kembali ke negara mereka.
Tidak hanya Korea Selatan, negara-negara Asia lainnya seperti India dan Thailand juga menjadi tujuan alternatif bagi wisatawan Jepang untuk membeli beras. Petugas karantina di Bandara Narita melaporkan peningkatan jumlah wisatawan yang membawa pulang beras dari negara-negara tersebut sejak musim panas tahun lalu. Peningkatan ini semakin signifikan pada bulan Maret tahun ini.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mencatat bahwa harga rata-rata beras 5 kilogram di supermarket Jepang pada 7 hingga 13 April mencapai 4.217 yen (sekitar Rp 500.000). Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2.139 yen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan naik tiga yen dari minggu sebelumnya. Lonjakan harga ini menjadi faktor utama yang mendorong wisatawan Jepang untuk mencari alternatif yang lebih murah di luar negeri.
Menjelang libur musim semi yang dimulai pada 26 April, pusat karantina Bandara Narita mengimbau para pelancong untuk memastikan mereka memiliki sertifikat yang diperlukan jika berencana membawa beras ke Jepang. Imbauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses karantina berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membeli beras di luar negeri:
- Harga: Bandingkan harga beras di Jepang dengan harga di negara yang ingin Anda kunjungi.
- Kualitas: Pastikan beras yang Anda beli berkualitas baik dan sesuai dengan preferensi Anda.
- Peraturan Karantina: Cari tahu peraturan karantina yang berlaku di negara yang ingin Anda kunjungi dan di Jepang.
- Sertifikat: Dapatkan sertifikat yang diperlukan dari pihak berwenang jika Anda berencana membawa beras ke Jepang.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat membeli beras di luar negeri dengan aman dan nyaman, serta menghemat uang Anda.