Umat Katolik di Jakarta Dimbau Ikuti Novena untuk Paus Fransiskus
Gereja Katedral Jakarta menyerukan kepada seluruh paroki di wilayah Keuskupan Agung Jakarta untuk berpartisipasi dalam Novena, atau sembilan hari masa berkabung, sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi mendiang Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan.
Seruan ini disampaikan menyusul pemakaman Paus Fransiskus yang telah dilaksanakan. Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Yohanes Deodatus, menjelaskan bahwa masa berkabung akan berlangsung mulai tanggal 26 April hingga 4 Mei 2025. Ia mengharapkan seluruh paroki dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rohani selama periode tersebut.
"Selama sembilan hari masa berkabung ini, gereja-gereja akan mengadakan misa dengan intensi khusus untuk kedamaian jiwa Bapa Paus Fransiskus," ujar Romo Yohanes. "Kita diajak untuk berdoa dan mengenang kehidupan Paus Fransiskus yang selalu menunjukkan belas kasih kepada seluruh umat manusia di seluruh dunia."
Misa pemakaman Paus Fransiskus sendiri telah dilaksanakan dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia, termasuk lebih dari 50 pemimpin negara dan 10 raja yang berkuasa. Acara tersebut dipusatkan di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu tempat suci terpenting bagi umat Katolik.
Vatikan memperkirakan sekitar 250.000 orang hadir langsung di Alun-alun Santo Petrus untuk mengikuti misa requiem. Selain itu, diperkirakan satu juta orang lainnya memadati jalan-jalan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatikan menuju Basilika Santa Maria Maggiore.
Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada hari Senin, 21 April, sehari setelah memimpin misa Minggu Paskah dan menyapa umat di Alun-alun Santo Petrus. Selama tiga hari, jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum memberikan penghormatan terakhir. Peti jenazah Paus disegel pada Jumat malam, 25 April, menandai berakhirnya masa persemayaman publik.