Koperasi Desa Merah Putih: Potensi Ekonomi Baru dengan Keuntungan Hingga Miliaran Rupiah
Koperasi Desa Merah Putih: Potensi Ekonomi Baru dengan Keuntungan Hingga Miliaran Rupiah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya peran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Dalam sebuah acara Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan, ia mengungkapkan potensi keuntungan Kopdes Merah Putih yang mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Budi Arie menjelaskan bahwa koperasi merupakan instrumen transformasi sosial yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam berkoperasi, yaitu hanya sekitar 29,8 juta orang atau kurang dari 10% penduduk. Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, sekitar 155 juta orang menjadi anggota koperasi.
MenKopUKM menyayangkan kondisi koperasi di Indonesia yang dinilai kurang berkembang selama 27 tahun terakhir. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat gotong royong melalui koperasi. Kopdes Merah Putih, menurutnya, dirancang sebagai perpanjangan tangan negara di tingkat desa, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai program seperti penyediaan makanan bergizi gratis, distribusi pupuk, dan penyaluran tabung LPG bersubsidi.
"Saya tanya sekarang, Kopdes Merah Putih rugi nggak? Kopdes merah putih itu minimal untung 1 M per tahun. Jadi kalau misalnya tidak untung, tahu sendirilah, apakah kepala desanya yang bermain di sana. Jadi koperasi harus untung," tegas Budi.
Budi Arie menyambut baik konsolidasi program Kopdes Merah Putih di Sulawesi Selatan. Ia menegaskan bahwa program ini murni bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat, bukan untuk kepentingan politik. Koperasi, menurutnya, adalah alat untuk memberantas praktik rentenir dan tengkulak di desa-desa.
Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, menambahkan bahwa Kopdes Merah Putih akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dan menjadi pendorong utama industrialisasi dan kebangkitan ekonomi rakyat. Ia berharap, dengan adanya Kopdes Merah Putih, BUMDes, dan BUMDes bersama, akan muncul lebih banyak pengusaha dari kalangan masyarakat.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekonomi desa, serta mewujudkan Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait Koperasi Desa Merah Putih:
- Potensi Keuntungan: Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menghasilkan keuntungan minimal Rp 1 miliar per tahun.
- Peran Strategis: Kopdes dirancang sebagai saluran negara di tingkat desa untuk berbagai program kesejahteraan masyarakat.
- Fokus Ekonomi dan Sosial: Program Kopdes Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan sosial masyarakat, serta memberantas praktik rentenir.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah pusat dan daerah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Kopdes Merah Putih.
- Kebangkitan Ekonomi Rakyat: Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi pendorong utama industrialisasi dan kebangkitan ekonomi rakyat.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.