Polres Pacitan Tingkatkan Keamanan Usai Ancaman Kekerasan
Aparat kepolisian Resor Pacitan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di markas komando (Mako) setelah menerima ancaman kekerasan dari sekelompok orang. Insiden yang terjadi pada Jumat (25/4/2025) pagi itu, bermula dari upaya mediasi terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan rekan mereka.
Menurut keterangan yang dihimpun, sekelompok pria mendatangi Mapolres Pacitan dengan maksud untuk melakukan mediasi. Namun, pembicaraan berubah menjadi konfrontasi ketika salah seorang dari mereka melontarkan ancaman serius kepada petugas yang sedang bertugas. Ancaman tersebut meliputi rencana pembunuhan terhadap anggota polisi dan peledakan Mapolres jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Situasi semakin memanas ketika seorang pria mencoba mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, yang diduga adalah senjata api. Dengan sigap, petugas kepolisian berhasil mengamankan pelaku, meskipun sempat terjadi perlawanan. Saat diamankan, pelaku terdengar meneriakkan kalimat takbir.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sebuah mobil Toyota Avanza berwarna putih yang diduga digunakan oleh kelompok tersebut. Kendaraan tersebut saat ini berada di depan Mapolres Pacitan dan telah dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman serta pemeriksaan intensif terhadap para terduga pelaku. "Kami sedang melaksanakan pendalaman, melakukan interogasi kepada beberapa pihak, dan juga melakukan gelar perkara," ujar AKBP Ayub kepada awak media.
Kapolres belum dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai motif maupun identitas para pelaku. Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proses pemeriksaan masih berlangsung. "Untuk saat ini, kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Kami mohon maaf kepada teman-teman media, namun dalam satu atau dua hari ke depan, kami akan menyampaikan perkembangan terbaru," imbuhnya.
Sebagai dampak dari kejadian ini, ruas Jalan Ahmad Yani yang berada tepat di depan Mapolres Pacitan hingga Paviliun Wijaya Kusuma sempat ditutup sementara untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses penyelidikan.
Berikut adalah beberapa poin yang menjadi fokus dalam penanganan kasus ini:
- Peningkatan Keamanan: Polres Pacitan meningkatkan pengamanan di seluruh area Mapolres untuk mencegah potensi ancaman lanjutan.
- Penyelidikan Mendalam: Tim investigasi melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan jaringan yang mungkin terlibat dalam insiden ini.
- Pemeriksaan Saksi: Sejumlah saksi, termasuk anggota polisi yang bertugas saat kejadian, dimintai keterangan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai peristiwa tersebut.
- Koordinasi dengan Pihak Terkait: Polres Pacitan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk ahli hukum dan tim forensik, untuk memastikan penanganan kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Polres Pacitan berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik seiring dengan perkembangan penyelidikan.