Pesona Dephanie Dongkrak Omzet Mie Kolo Mee di Kuching

Fenomena beauty privilege kembali mewarnai dunia kuliner. Kali ini, seorang penjual mie di Kuching, Sarawak, Malaysia, mengalami lonjakan pelanggan setelah parasnya yang menawan viral di media sosial.

Dephanie, nama wanita tersebut, mendadak menjadi perbincangan hangat usai video dirinya membantu sang ibu berjualan mie di Peding Food Court, Peding Industrial Estate, tersebar luas di Facebook. Video yang diunggah oleh Sarawak Foodie pada 11 April 2025 tersebut memperlihatkan Dephanie dengan senyum ramah melayani pembeli. Sejak saat itu, kedai mie milik ibunya tak pernah sepi pengunjung.

"Saya kadang-kadang bekerja di sini. Siapa yang ingin mendukung saya? Saya bekerja mulai pukul 08.30, Senin sampai Jumat," tulis Dephanie dalam unggahannya, mengundang rasa penasaran warganet. Unggahan lanjutan pada 14 April 2025 semakin mengukuhkan popularitasnya dengan lebih dari 2.800 likes.

Kolo mee, hidangan mie khas Sarawak yang menjadi andalan kedai tersebut, kini semakin digemari. Kolo mee dikenal dengan cita rasanya yang gurih dan sedikit manis, hasil perpaduan saus kecap, lemak babi, dan cuka. Topping daging babi cincang atau panggang semakin menambah kelezatannya. Banyak pelanggan yang mengaku datang bukan hanya karena penasaran dengan sosok Dephanie, tetapi juga karena ingin mencicipi kelezatan kolo mee racikan ibunya.

Sebelumnya, Dephanie berprofesi sebagai ahli kecantikan. Namun, fleksibilitas pekerjaannya memungkinkannya untuk membantu sang ibu berjualan mie di pagi hari. Ia mulai terjun langsung membantu bisnis keluarga sejak 14 April 2025. "Karena pekerjaan saya fleksibel, saya memutuskan untuk membantu ibu saya menjalankan bisnis kolo mee di pagi hari sambil melanjutkan pekerjaan saya sebagai ahli kecantikan di sore hari," jelasnya.

Dephanie mengakui bahwa popularitasnya di media sosial berdampak positif pada penjualan mie mereka. "Setelah viral di media sosial, kami memang melihat lonjakan pelanggan, dan saya tidak terpengaruh oleh perhatian itu," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa suaminya turut membantu di kedai mie tersebut saat tidak ada jadwal kerja.

Dalam kesempatan tersebut, Dephanie berpesan kepada masyarakat dan pengusaha makanan lain untuk tidak merasa iri atas kesuksesan yang diraihnya. Ia meyakini bahwa fokus pada usaha sendiri adalah kunci utama. "Saya hanya ingin menyampaikan bahwa setiap orang harus fokus pada usahanya masing-masing, tidak boleh iri atau mengkritik karena iri hati," tegasnya.

Dephanie menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa keberhasilannya ini diraih berkat kerja keras dan kemampuannya dalam meracik mie, bukan hanya mengandalkan paras cantik semata. "Saya tidak mencuri atau merampok. Saya hanya mencari uang dengan kemampuan saya sendiri," pungkasnya.