Riau Gelar Jambore Karhutla Nasional: Generasi Muda Siap Jadi Garda Terdepan Pelestarian Hutan

Semangat membara terpancar dari ratusan peserta Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang memadati Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. Acara yang baru pertama kali diadakan di Indonesia ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mencegah serta menanggulangi bencana karhutla.

Ica, perwakilan dari Universitas Islam Indragiri, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti jambore ini. Bersama 28 rekannya dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Ica merasa bangga dapat berpartisipasi dalam gerakan perubahan lingkungan. "Kami sangat bersemangat, bahkan beberapa peserta diseleksi karena keinginan yang kuat untuk mengikuti kegiatan ini. Ini adalah kegiatan perdana di Indonesia," ujarnya.

Jambore Karhutla 2025 tidak hanya menawarkan wawasan baru, tetapi juga diharapkan dapat membawa perubahan signifikan. Para peserta dibekali dengan pengetahuan dan praktik mengenai pencegahan dan penanganan karhutla. Salah satu agenda menarik adalah talk show yang menghadirkan berbagai narasumber, serta simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Kegiatannya sangat beragam, kami bisa menambah wawasan karena ada talk show juga, kemudian ada beberapa praktik mengenai kebakaran hutan dan lahan," imbuh Ica. Ia berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai positif dan memperluas wawasan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Para peserta juga siap mendeklarasikan komitmen mereka untuk melindungi hutan.

Alma, seorang siswi SMA dari Indragiri Hilir, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Ia merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Jambore Karhutla 2025. "Tentunya sangat senang dan antusias sekali, karena kesempatan ini sangat luar biasa, apalagi kegiatan ini pertama kali diadakan di Indonesia," kata Alma.

Alma berharap jambore ini dapat menanamkan nilai-nilai positif, khususnya dalam mencegah bencana karhutla dan kabut asap yang kerap melanda Riau. "Jambore Karhutla ini dilaksanakan untuk pertama kali karena Pemerintah Riau menyebutkan kondisi kebakaran hutan di Riau itu memasuki kode darurat," jelasnya.

Deklarasi Dukungan Penuh untuk Pencegahan Karhutla

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka Jambore Karhutla 2025 di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau, pada hari Jumat. Jambore nasional ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menangani karhutla.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan membacakan deklarasi Jambore Karhutla 2025 pada upacara pembukaan. Deklarasi tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap Pemerintah Provinsi Riau dalam upaya pencegahan karhutla.

"Kami mendukung secara penuh upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan," tegas Irjen Herry. Ia juga menegaskan komitmen untuk berkontribusi aktif dalam pencegahan karhutla dan menindak tegas pelaku perusakan hutan dan lingkungan.

Berikut adalah isi deklarasi yang dibacakan oleh Irjen Herry:

Deklarasi Jambore Karhutla Provinsi Riau Tahun 2025

  • Kami mendukung secara penuh upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
  • Kami menolak dan mengecam keras, serta akan melaporkan kepada pihak yang berwajib seluruh tindakan pengrusakan hutan alam dan lingkungan.
  • Kami berjanji akan memberikan kontribusi aktif serta melibatkan diri dalam upaya pencegahan kebakaran hutan, menjaga alam dan melestarikan lingkungan.
  • Kami berkomitmen untuk terus menjaga tanah pusaka, tanah junjungan tanah melayu bumi Lancang Kuning menjadi bumi bermarwah dari kebakaran hutan, kerusakan alam dan lingkungan.