Laporan Palsu Begal di Jakarta Barat Terungkap: Wanita Jadi Korban Penembakan Teman di Tangerang

Kebohongan di Balik Laporan Begal: Fakta Penembakan Terungkap

Kasus laporan begal yang diajukan seorang wanita berinisial R di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ternyata menyimpan fakta yang berbeda. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi mengungkap bahwa R bukan korban begal, melainkan terkena tembakan secara tidak sengaja oleh temannya sendiri di wilayah Neglasari, Kabupaten Tangerang.

AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kecurigaan muncul ketika polisi tidak menemukan bukti adanya tindak begal di lokasi yang dilaporkan. Warga sekitar juga mengkonfirmasi adanya suara tembakan, namun membantah adanya kejadian begal di tempat tersebut. Keterangan korban pun berubah-ubah, semakin memperkuat indikasi adanya kebohongan.

Kronologi Kejadian yang Sebenarnya

Berdasarkan hasil pendalaman, terungkap bahwa R bersama temannya, RP, dan beberapa orang lain, sedang berkumpul pada malam kejadian. RP, yang membawa senjata api jenis Makarov, secara tidak sengaja menembakkan senjatanya, mengenai dirinya sendiri dan R.

Berikut kronologi kejadian:

  • RP dan R terlibat cekcok.
  • R menjemput RP untuk meninggalkan lokasi kumpul.
  • Sebelum pergi, RP melepaskan tembakan ke udara.
  • Saat hendak menyimpan senjata, RP diduga lalai sehingga senjata meletus.
  • RP terluka di paha, sementara R terkena peluru di pinggang belakang.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api jenis Makarov, tiga butir peluru, proyektil dari pinggang korban, dan sepeda motor milik korban. RP kini berstatus sebagai tersangka atas kejadian ini. R yang awalnya melaporkan kasus begal, kini harus berurusan dengan hukum karena memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dalam memberikan laporan kepada pihak berwajib. Laporan palsu tidak hanya membuang waktu dan sumber daya polisi, tetapi juga dapat menghambat penanganan kasus kriminal yang sebenarnya.