Perjalanan Terakhir Ricky Siahaan: Dari Panggung Tokyo ke Taman Kenangan

markdown Prosesi pemakaman Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, berlangsung khidmat di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (26/4). Suasana duka mendalam menyelimuti upacara persemayaman terakhir musisi yang dikenal luas di skena musik independen Indonesia ini.

Wendi Putranto, manajer Seringai, mengungkapkan sebuah keinginan tulus dari Ricky yang belum sempat terwujud. Di sela-sela tur bersama Seringai, Ricky mengutarakan impiannya untuk mengunjungi Taman Roppongi di Jepang. Sebuah kontras dari kebiasaan band yang kerap menyambangi bar lokal untuk menikmati pertunjukan musik.

"Ricky bilang, 'Jangan ke bar mulu dong, pengin juga kita ke taman. Bagaimana nih kalau kita ke taman ramai-ramai satu band?'. Rencananya hari Minggu setelah show kedua di Jepang, kita mau ke Roppongi Park," kenang Wendi. Namun, takdir berkata lain. Ricky berpulang sebelum impian itu menjadi nyata.

Namun, Wendi menambahkan bahwa "mungkin taman yang dimaksud ya mungkin San Diego Hills ya, yang akhirnya kita semua di sini, teman-teman, keluarga, teman-teman media juga berpiknik bersama di taman San Diego Hills, kilometer terakhirnya Ricky," tambahnya.

Sejak kedatangan jenazah Ricky dari Jepang pada Kamis (24/4), rumah duka tak pernah sepi dari kunjungan rekan-rekan musisi. Tampak hadir personel NTRL, GIGI, Pee Wee Gaskins, Desta Mahendra, David Bayu, Stevi Item, hingga Raisa. Ungkapan duka cita dan penghormatan terakhir diwujudkan dengan menempelkan stiker band favorit di peti jenazah Ricky yang berwarna putih. Di antara stiker-stiker tersebut, terlihat logo Misfits, Stepforward, AMERTA, Fugazi, Anthrax, Madball, Suicidal Tendencies, DERAI, Efek Rumah Kaca, dan tentu saja, Seringai.

Sebuah gitar berwarna hitam terpajang di depan peti jenazah. Gitar tersebut ternyata memiliki makna mendalam. Armand Maulana, vokalis GIGI, menjelaskan bahwa gitar itu adalah gitar terakhir yang dimainkan Ricky sebelum kolaps di Tokyo. "Itu gitar pegangannya Ricky pas di detik terakhir di Jepang," ujar Armand.

Menurut cerita dari Khemod, drummer Seringai, Ricky sempat memainkan melodi singkat dan memeriksa tuning gitar tersebut sesaat setelah turun panggung. Siapa sangka, momen itu menjadi sentuhan terakhir Ricky pada alat musik yang sangat dicintainya.

Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh komunitas musik Indonesia. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai gitaris berbakat, pribadi yang hangat, dan inspirasi bagi banyak orang.