Jelang El Clasico, Real Madrid Soroti Kinerja Wasit, Taktik Tekanan atau Kekhawatiran?

Pertandingan final Copa del Rey antara Barcelona dan Real Madrid yang akan digelar di Estadio Olimpico de Sevilla, menjadi sorotan bukan hanya karena rivalitas abadi kedua tim, tetapi juga karena isu di luar lapangan yang melibatkan perangkat pertandingan.

Menjelang laga puncak yang akan dihelat pada Minggu, 27 April 2025, pukul 03.00 WIB, Real Madrid secara terbuka mempertanyakan integritas wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan. Kritik tajam dilayangkan melalui berbagai platform resmi klub, termasuk situs web dan saluran televisi Madrid TV. Sorotan utama ditujukan kepada wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea, yang dianggap memiliki kecenderungan untuk menguntungkan Barcelona.

Tindakan Real Madrid ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Mantan pemain timnas Prancis dan Liverpool, Djibril Cisse, mengecam keras taktik yang digunakan oleh Real Madrid. Cisse menilai bahwa langkah Madrid ini hanyalah upaya untuk menciptakan alibi jika mereka mengalami kekalahan telak dalam pertandingan final. Ia menekankan bahwa Real Madrid sebelumnya tidak pernah menggunakan strategi serupa dan menyayangkan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap wasit dan keluarganya.

Kontroversi ini tidak hanya berkutat pada tuduhan keberpihakan, tetapi juga merambah pada dampak psikologis yang dialami oleh wasit Bengoetxea dan keluarganya. Tekanan yang besar akibat sorotan media dan tuduhan dari pihak klub telah menyebabkan anak wasit tersebut menjadi korban perundungan di sekolah. Situasi ini memicu keprihatinan tentang etika dan tanggung jawab klub dalam menyampaikan kritik terhadap kinerja wasit.

Djibril Cisse menambahkan, tekanan yang diberikan Madrid kepada wasit merupakan indikasi ketakutan mereka terhadap potensi kesalahan kecil yang mungkin terjadi selama pertandingan. Menurutnya, jika Real Madrid kalah, mereka akan menyalahkan wasit, bukan mengakui kurangnya persiapan yang matang. Cisse menegaskan bahwa pada akhirnya, pertandingan akan tetap berlangsung dan hasil akhir akan ditentukan di lapangan.

Kritik Real Madrid terhadap wasit menjelang final Copa del Rey ini memunculkan berbagai pertanyaan. Apakah ini merupakan strategi tekanan psikologis untuk mempengaruhi kinerja wasit selama pertandingan? Ataukah ini merupakan ungkapan kekhawatiran yang mendalam dari pihak klub terhadap potensi hasil buruk? Terlepas dari motif di baliknya, tindakan Real Madrid ini telah menambah panasnya tensi menjelang El Clasico dan memicu perdebatan tentang etika dalam sepak bola.