Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Duduk Sejajar dengan Pemimpin Dunia

Presiden Joko Widodo, mewakili Indonesia, menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Kehadiran Jokowi merupakan mandat dari Presiden Prabowo Subianto, yang menugaskan mantan presiden tersebut untuk mewakili negara dalam acara penting ini.

Upacara pemakaman berlangsung di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dan dihadiri oleh ribuan pelayat. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga para pemimpin dunia, uskup, dan kardinal dari berbagai belahan dunia. Jokowi terlihat mengenakan jas hitam lengkap dengan peci, menunjukkan penghormatan terhadap acara tersebut.

Dalam penempatan tempat duduk, Jokowi berada di barisan depan, berdampingan dengan tokoh-tokoh penting dunia. Di antaranya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Penempatan ini menunjukkan pengakuan dan penghormatan terhadap Indonesia dalam komunitas internasional.

Selain Jokowi, delegasi Indonesia juga terdiri dari Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Aquinas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia 2024 Ignasius Jonan. Kehadiran delegasi lengkap ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam menghormati Paus Fransiskus dan hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan.

Kehadiran delegasi Indonesia merupakan bagian dari sekitar 170 delegasi negara dan organisasi internasional yang turut hadir dalam upacara pemakaman tersebut. Beberapa tokoh penting lainnya yang hadir antara lain Pangeran William dari Inggris dan PM Keir Starmer, Raja dan Ratu Spanyol, serta perwakilan dari Kerajaan Belgia, Swedia, Norwegia, dan Monako. Hal ini menunjukkan betapa Paus Fransiskus dihormati dan dihargai oleh berbagai negara dan pemimpin di seluruh dunia.

Setelah upacara pemakaman di Basilika Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia. Pemakaman ini menandai akhir dari masa jabatan Paus Fransiskus dan menjadi momen penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.