Ledakan Hebat Guncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran: Sekolah dan Kantor Diliburkan

Ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu (26/4). Dampak ledakan yang kuat memaksa pemerintah setempat untuk mengambil langkah-langkah darurat, termasuk meliburkan sekolah dan kantor di sekitar lokasi kejadian.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa seluruh sekolah dan kantor dalam radius 23 kilometer dari Bandar Abbas, ibu kota Provinsi Hormozgan, diperintahkan untuk ditutup pada hari Minggu. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap asap tebal yang menyelimuti area tersebut dan untuk memfasilitasi upaya penyelamatan dan investigasi. Kebakaran dilaporkan semakin membesar hingga 10 jam setelah ledakan.

Meski penyebab pasti ledakan masih belum diketahui, spekulasi awal mengarah pada kemungkinan kebakaran di depot penyimpanan bahan kimia dan bahan berbahaya (hazmat). Kantor bea cukai pelabuhan mengindikasikan bahwa kebakaran tersebut mungkin menjadi pemicu ledakan dahsyat yang mengguncang pelabuhan komersial terbesar di Iran tersebut.

"Intensitas kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee telah meningkat dan ada kemungkinan api dapat menyebar ke area dan peti kemas lainnya", lapor TV pemerintah setempat.

Pelabuhan Shahid Rajaee memiliki nilai strategis yang sangat penting bagi Iran. Terletak dekat dengan Selat Hormuz, jalur pelayaran vital yang dilalui sekitar seperlima dari produksi minyak dunia, pelabuhan ini merupakan pusat perdagangan utama bagi negara tersebut. Kejadian ini berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan logistik di wilayah tersebut.

Kantor berita resmi IRNA merilis gambar-gambar yang menunjukkan tim penyelamat dan korban berjalan di jalan raya yang dipenuhi puing-puing. Kendaraan hancur, dengan bekas darah terlihat di sisi mobil yang rusak. Helikopter terlihat berusaha memadamkan api yang membubung tinggi dari tumpukan kontainer pengiriman.

Layanan darurat setempat melaporkan bahwa ratusan orang telah dievakuasi ke pusat-pusat medis terdekat. Pusat transfusi darah provinsi juga mengeluarkan seruan mendesak untuk donor darah, mengindikasikan tingginya jumlah korban luka.

Akibat insiden tragis ini, delapan orang dilaporkan meninggal dunia, dan 750 lainnya mengalami luka-luka. Upaya penyelamatan dan investigasi masih terus berlangsung untuk menangani dampak ledakan dan mencari tahu penyebab pasti dari kejadian tersebut.

Dampak Ledakan:

  • Penutupan sekolah dan kantor di radius 23 km dari Bandar Abbas.
  • Ratusan orang dievakuasi.
  • Seruan donor darah.

Korban:

  • 8 orang meninggal dunia.
  • 750 orang luka-luka.