Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) baru saja menuntaskan operasi pembersihan besar-besaran yang berhasil mengumpulkan 2,4 ton sampah. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan, dari tanggal 14 hingga 21 April 2025, difokuskan di wilayah Resort Gunung Putri dan melibatkan kolaborasi antara Volunteer Gede Pangrango Operation (GPO) dan pihak TNGGP.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan sampah yang menggunung di kawasan tersebut, terutama sampah plastik yang mendominasi. Humas TNGGP, Agus Deni, menjelaskan bahwa operasi pembersihan ini bersifat situasional dan tidak terjadwal secara rutin. Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk simpatisan, masyarakat sekitar Gunung Putri, petugas TNGGP, serta sukarelawan dari Gede Pangrango Operation. Keterlibatan berbagai elemen masyarakat menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di kawasan TNGGP.

Agus Deni menambahkan bahwa pihak TNGGP secara aktif melakukan sosialisasi kepada para pengunjung untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Imbauan ini terus-menerus disampaikan mengingat dampak negatif sampah terhadap ekosistem gunung, termasuk pencemaran tanah, air, dan potensi bahaya bagi satwa liar. Sebagai bentuk tanggung jawab, pendaki diwajibkan membawa turun kembali barang-barang yang berpotensi menjadi sampah, terutama botol plastik, setelah selesai berkunjung ke Gunung Gede Pangrango.

Pihak TNGGP juga memberlakukan sanksi tegas bagi para pendaki yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Sanksi yang diberikan berupa peringatan dan bahkan berpotensi berujung pada daftar hitam (blacklist), yang akan melarang pendaki tersebut untuk memasuki kawasan TNGGP di kemudian hari. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran para pendaki akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan gunung.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait upaya pengelolaan sampah di TNGGP:

• Operasi Pembersihan: Kegiatan pembersihan sampah secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak.
• Sosialisasi: Edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
• Kewajiban: Pendaki wajib membawa turun sampah mereka sendiri.
• Sanksi: Penerapan sanksi bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat menjaga keindahan dan kelestarian Gunung Gede Pangrango, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, baik pengelola, masyarakat, maupun pengunjung, sangatlah penting dalam mewujudkan lingkungan gunung yang bersih dan lestari.