Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Luka Kepala dan Rekaman CCTV Menjadi Fokus Investigasi

Misteri Kematian Mahasiswa UKI: Luka Kepala dan Rekaman CCTV Menjadi Fokus Investigasi

Investigasi atas kematian tragis Kenzha Erza Walewangko (22), mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI), memasuki babak baru. Mahasiswa tersebut ditemukan tewas pada Selasa (4/3) sekitar pukul 20.00 WIB, diduga akibat pengeroyokan di area parkir kampus di Cawang, Jakarta Timur. Kepolisian Resor Jakarta Timur (Jaktim) kini tengah fokus menganalisis sejumlah bukti, termasuk luka terbuka di kepala korban dan rekaman CCTV yang berhasil diamankan.

Kapolres Jaktim, Kombes Ary Lilipaly, dalam jumpa pers di kampus UKI pada Jumat (7/3), membenarkan adanya luka terbuka di bagian kepala korban. Meskipun demikian, beliau menekankan pentingnya menunggu hasil analisis forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian. "Adanya luka di kepala korban sudah beredar informasinya," ujar Kombes Ary Lilipaly. "Namun, kesimpulan final mengenai penyebab luka dan keterkaitannya dengan kematian harus menunggu hasil analisis ahli forensik, bukan hanya berdasarkan foto yang beredar." Beliau menjelaskan bahwa penyidik saat ini sedang menganalisis foto-foto tersebut untuk memahami lebih dalam mengenai jenis dan penyebab luka yang ditemukan.

Selain bukti visual berupa foto-foto, pihak kepolisian juga telah memperoleh rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi kejadian. Rekaman-rekaman tersebut, menurut Kombes Ary Lilipaly, memberikan gambaran peristiwa sebelum korban meninggal dunia. "CCTV di sekitar area tempat korban diduga jatuh dekat got dan pagar tidak terpantau," jelasnya. "Namun, rekaman CCTV di area tempat korban dan teman-temannya berkumpul, termasuk momen sebelum cekcok dan keributan hingga kedatangan satpam, telah berhasil kami amankan. Rekaman juga menunjukkan beberapa orang mengantar korban keluar pagar kampus." Analisis mendalam terhadap rekaman CCTV ini akan menjadi kunci untuk mengungkap kronologi kejadian dan mengidentifikasi para pelaku.

Proses penyelidikan terus berlanjut dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Sebanyak 18 saksi telah dimintai keterangan, termasuk 13 mahasiswa, 5 orang dari pihak UKI (termasuk 1 pelapor dari otoritas kampus), dan 4 petugas sekuriti yang bertugas pada malam kejadian. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada tersangka yang berhasil diamankan. "Proses identifikasi dan penentuan tersangka masih berlangsung," kata Kombes Ary Lilipaly. "Semua keterangan saksi dan bukti yang ada akan dikaji secara menyeluruh untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kematian tragis ini."

Kasus ini telah menarik perhatian publik setelah beredarnya video amatir yang memperlihatkan insiden pengeroyokan tersebut di media sosial. Kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan tuntas, memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Proses investigasi masih terus berlanjut, dengan harapan dapat mengungkap seluruh fakta dan mengusut tuntas para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang mahasiswa muda yang penuh harapan.

  • Pihak kepolisian menegaskan kembali komitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian mahasiswa UKI tersebut.
  • Investigasi difokuskan pada analisis forensik terhadap luka di kepala korban dan pengkajian rekaman CCTV.
  • Hingga saat ini, belum ada tersangka yang diamankan, namun proses penyelidikan masih berlangsung.
  • Total 18 saksi telah diperiksa, termasuk mahasiswa, pihak UKI, dan petugas keamanan.
  • Kasus ini telah menyita perhatian publik luas setelah video amatir beredar di media sosial.