Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM Lewat Penyaluran KUR Rp63,9 Triliun dan Inisiatif Inklusif
Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM Lewat Penyaluran KUR Rp63,9 Triliun dan Inisiatif Inklusif
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif di sektor pembiayaan sosial pada tahun 2024, dengan total penyaluran mencapai Rp144 triliun, meningkat 6,6% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai angka Rp63,9 triliun. Selain KUR, Bank Mandiri juga menyalurkan Kredit Usaha Mikro (KUM) senilai Rp26,9 triliun, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung sektor UMKM di Indonesia.
Muhammad Gumilang, Group Head Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, menjelaskan bahwa fokus utama Bank Mandiri adalah mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing UMKM. "Kami terus berupaya mengembangkan segmen UMKM agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif," ujar Gumilang dalam keterangan tertulis. Komitmen ini tercermin dalam berbagai inisiatif yang dijalankan Bank Mandiri, termasuk fokus pada pemberdayaan perempuan pelaku usaha.
Data per Desember 2024 menunjukkan bahwa porsi penyaluran kredit UMKM kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau 55% dari total penyaluran kredit UMKM. Kolaborasi strategis juga dilakukan Bank Mandiri dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, melalui penandatanganan fasilitas kredit senilai Rp3 triliun. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan akses permodalan kepada perempuan pelaku usaha ultra mikro tanpa agunan, dengan limit pembiayaan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Program ini mengadopsi pendekatan tanggung renteng, yang tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga membangun komunitas dan solidaritas antar anggota untuk mencapai kesejahteraan ekonomi bersama.
Bank Mandiri juga menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan layanan digital dan pengembangan kapasitas UMKM. Penggunaan aplikasi Livin' Merchant di daerah non-urban meningkat pesat, mencapai 1,47 juta pengguna atau naik 42,3% (YoY) hingga Desember 2024. Selain itu, Bank Mandiri telah mendirikan 23 Rumah BUMN (RB) di seluruh Indonesia, yang telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 15.000 UMKM di berbagai bidang, termasuk literasi keuangan, pemasaran digital, dan promosi e-commerce. Keberhasilan program RB ini diukur melalui Social Return on Investment (SROI), yang mencapai 3,96 kali dan 4,06 kali pada tahun 2024, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat sekitar.
Kesimpulannya, Bank Mandiri tidak hanya berhasil menyalurkan KUR yang signifikan, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam pemberdayaan UMKM melalui berbagai program inklusif dan berkelanjutan. Strategi terintegrasi yang melibatkan akses permodalan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jangkauan digital ini menunjukkan upaya Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor perbankan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kalangan UMKM dan perempuan pelaku usaha.