Menghadapi ancaman degradasi, Venezia, yang diperkuat kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, dituntut untuk meraih hasil maksimal dalam lima pertandingan sisa Serie A musim ini. Situasi sulit yang dihadapi klub berjuluk Il Lagunari ini memaksa Idzes untuk menyerukan fokus dan semangat juang tinggi kepada rekan-rekan setimnya.

Venezia saat ini terperosok di peringkat ke-18 klasemen sementara Serie A dengan raihan 25 poin dari 33 pertandingan. Perjuangan berat harus dilalui untuk keluar dari zona degradasi. Terakhir kali, mereka harus puas berbagi angka saat bertandang ke markas Empoli, setelah kebobolan gol penyeimbang beberapa saat setelah berhasil mencetak gol kedua. Hasil imbang tersebut menambah panjang daftar hasil kurang memuaskan yang telah diraih Venezia sepanjang musim ini.

Namun, harapan untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia masih terbuka lebar. Jarak satu poin dengan Lecce, yang berada tepat di atas zona degradasi, menjadi motivasi tambahan bagi Venezia untuk berjuang habis-habisan di sisa musim. Tantangan terdekat adalah menjamu tim kuat AC Milan di kandang sendiri. Pertandingan ini menjadi krusial, mengingat kemenangan akan sangat berarti dalam upaya mendongkrak posisi mereka di klasemen.

Idzes menyadari betul beratnya situasi yang dihadapi timnya. Ia mengungkapkan bahwa suasana di ruang ganti sempat kurang kondusif setelah hasil imbang melawan Empoli. Kekecewaan jelas terasa, namun Idzes menekankan pentingnya untuk segera bangkit dan fokus menatap pertandingan-pertandingan berikutnya. Baginya, lima pertandingan sisa adalah "final" yang harus dimenangkan dengan segala cara.

Berikut adalah jadwal lengkap lima pertandingan sisa Venezia di Serie A:

• 27 April: Venezia vs AC Milan
• 3 Mei: Torino vs Venezia
• 11 Mei: Venezia vs Fiorentina
• 18 Mei: Cagliari vs Venezia
• 25 Mei: Venezia vs Juventus

Dengan lawan-lawan yang tangguh menanti, Venezia membutuhkan performa terbaik di setiap pertandingan. Dukungan penuh dari para suporter juga akan menjadi suntikan semangat yang berharga bagi Il Lagunari untuk mewujudkan target bertahan di Serie A. Seluruh elemen tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen, harus bersatu padu untuk menghadapi tantangan berat ini.