Gubernur Maluku Utara Menjenguk Mantan Gubernur Abdul Ghani yang Mengalami Kritis di RSUD Chasan Boesoeirie
Gubernur Maluku Utara Menjenguk Mantan Gubernur yang Kritis
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, didampingi Wakil Gubernur Sarbin Sehe, melakukan kunjungan simpatik ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boesoeirie Ternate pada Jumat (7/3/2025). Kunjungan tersebut ditujukan kepada mantan Gubernur Maluku Utara dua periode, Abdul Ghani Kasuba, yang tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Kondisi kesehatan Abdul Ghani dilaporkan kritis akibat infeksi serius di kepala yang menyebabkan pembengkakan dan penumpukan cairan. Perawatannya saat ini sepenuhnya bergantung pada alat-alat medis.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Sherly mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kesehatan Abdul Ghani. Ia terakhir bertemu dengan mantan Gubernur tersebut pada September 2024, saat kondisi Abdul Ghani masih memungkinkan untuk berkomunikasi, meskipun kesadarannya sudah mulai menurun. Gubernur Sherly menyatakan bahwa beliau dan suaminya, Benny Laos, memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Abdul Ghani, sehingga ia turut merasakan duka dan menyampaikan doa untuk kesembuhan mantan pemimpin Maluku Utara tersebut. Ia juga menyampaikan harapan dan ajakan kepada seluruh masyarakat Maluku Utara untuk mendoakan kesembuhan Abdul Ghani dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.
Kondisi Kesehatan dan Perawatan Medis
Penjelasan detail mengenai kondisi kesehatan Abdul Ghani disampaikan oleh putra sulungnya, M. Thoriq. Ia mengungkapkan bahwa ayahnya telah dirawat di ICU selama dua minggu terakhir. Sebelum dirawat di ICU, Abdul Ghani mengalami kejang-kejang dan menjalani CT scan yang menunjukkan adanya infeksi nanah di bagian kanan kepala serta penumpukan cairan di bagian tengah kepala. Kondisi ini mengakibatkan kelumpuhan saraf otak. Thoriq menjelaskan bahwa dokter menyarankan tindakan medis untuk mengeluarkan nanah dan memasang selang untuk membantu proses pencernaan. Saat ini, Abdul Ghani sepenuhnya bergantung pada alat-alat medis dan bantuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Thoriq menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan doa dari Gubernur Sherly dan berharap Allah SWT memberikan kekuatan dan kesembuhan bagi ayahnya.
Latar Belakang Hukum dan Kondisi Terkini
Abdul Ghani Kasuba sebelumnya tersandung kasus dugaan suap proyek infrastruktur dan lelang jabatan di Maluku Utara. Ia tertangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Desember 2023, dengan KPK menyita uang tunai sebesar Rp 725 juta sebagai barang bukti dari dugaan korupsi senilai Rp 2,2 miliar. Pada September 2024, Pengadilan Tipikor Ternate menjatuhkan vonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta kepadanya. Kondisi kesehatannya dilaporkan menurun secara bertahap selama menjalani proses hukum.
Kondisi kritis Abdul Ghani Kasuba menjadi perhatian publik Maluku Utara. Dukungan moral dan doa dari berbagai pihak terus mengalir, berharap agar mantan Gubernur tersebut dapat segera pulih dan melewati masa sulit ini. Kunjungan Gubernur Sherly Tjoanda menjadi wujud empati dan kepedulian pemerintah terhadap kondisi mantan pemimpin daerah tersebut.