Relokasi Patung MH Thamrin: Pemprov DKI Siapkan Replika Lebih Representatif di Simbol Utama Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi patung Mohammad Hoesni Thamrin yang saat ini berdiri di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa patung tersebut akan dipindahkan ke Museum MH Thamrin. Keputusan ini merupakan perubahan dari rencana sebelumnya yang menempatkan patung di lokasi lain di Jalan MH Thamrin.
"Setelah berdiskusi dengan Bapak Fauzi Bowo, kami sepakat bahwa patung MH Thamrin yang ada saat ini lebih tepat ditempatkan di Museum MH Thamrin," ujar Pramono, mengacu pada mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini telah dikoordinasikan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya, Sutiyoso.
Meskipun patung yang ada akan dipindahkan, Pemprov DKI Jakarta tidak menghentikan niat untuk menghadirkan patung MH Thamrin yang baru dan lebih monumental di Jalan MH Thamrin. Pramono menjelaskan bahwa pembangunan patung baru ini diupayakan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Kami akan mencari sumber pendanaan alternatif, seperti melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), serta sumber-sumber lain yang memungkinkan," jelas Pramono. Langkah ini diambil untuk mempercepat realisasi proyek patung tanpa harus menunggu alokasi anggaran dari APBD, yang prosesnya dinilai akan memakan waktu lebih lama.
Patung MH Thamrin yang baru direncanakan akan menampilkan sosok pahlawan nasional tersebut dalam posisi sedang berpikir. Konsep ini berbeda dengan patung yang ada saat ini, yang menggambarkan MH Thamrin berdiri tegak mengenakan jas dan peci, dengan gestur menunjuk ke depan dan memegang buku. Pramono menginginkan patung yang baru lebih mencerminkan sosok MH Thamrin sebagai seorang pemikir besar dari Betawi.
"Saya meminta pematung untuk menangkap esensi MH Thamrin sebagai seorang intelektual dan pemikir. Ekspresi wajah dan gestur tubuhnya diharapkan dapat merepresentasikan kedalaman pemikiran beliau," ungkap Pramono.
Pramono menjelaskan bahwa pemilihan Jalan MH Thamrin sebagai lokasi patung baru bukan tanpa alasan. Jalan tersebut merupakan ikon utama Kota Jakarta dan representasi modernitas ibu kota. Ia juga meyakini bahwa pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, mengingat MH Thamrin adalah tokoh nasional yang berjasa bagi bangsa.
"Jalan MH Thamrin adalah simbol Jakarta. Kami yakin pemerintah pusat akan mendukung upaya penghormatan kepada tokoh Betawi ini," tegasnya.
Selain itu, Pramono menekankan bahwa relokasi patung lama dan pembangunan patung baru merupakan wujud penghargaan Pemprov DKI Jakarta kepada Mohammad Hoesni Thamrin atas kontribusinya dalam pembangunan Jakarta dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah dan warisan budaya Betawi, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk melakukan renovasi Museum MH Thamrin. Pramono menilai bahwa fasilitas museum saat ini masih perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan menjadi pusat edukasi yang lebih efektif.