Kebakaran Landa Gereja di Cilacap, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Gereja di Cilacap Dilalap Api, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Sebuah insiden kebakaran menimpa sebuah gereja yang terletak di Dusun Dungunsari, Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu (27/4/2025) dini hari. Api melalap bangunan gereja, menyebabkan kerusakan yang signifikan dan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Menurut keterangan dari Kasi Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap, Supriyadi, kebakaran pertama kali disadari oleh warga setempat yang hendak berangkat ke sawah. Saksi mata melihat asap mengepul dari arah gereja sekitar pukul 04.30 WIB. Warga tersebut segera menghubungi pengurus gereja dan kepala dusun untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kepala dusun dengan cepat meneruskan informasi penting ini ke Pos Damkar Sidareja. Sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran, kepala dusun berinisiatif membawa mesin pompa air untuk membantu memadamkan api. Upaya ini menunjukkan respons cepat dan kepedulian masyarakat setempat terhadap musibah yang terjadi.
Warga sekitar yang mendengar berita kebakaran segera berdatangan ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Kehadiran dan partisipasi aktif warga sangat membantu dalam meminimalisir dampak kebakaran.
Petugas dari Pos Damkar Sidareja segera merespons laporan dan tiba di lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman secara profesional. Setelah berjibaku dengan si jago merah, petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan dan memadamkan api sepenuhnya.
Investigasi awal menunjukkan bahwa penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Api dengan cepat merambat dan menghanguskan atap gereja, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materi yang dialami cukup besar, diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan. Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan penggunaan peralatan listrik yang memenuhi standar keselamatan sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran. Selain itu, penting juga untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah atau tempat ibadah sebagai langkah antisipasi awal jika terjadi kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terjadinya kebakaran dapat diminimalkan, sehingga dapat melindungi nyawa dan harta benda.