Bandara di Inggris Hadapi Tantangan Keterlambatan Penerbangan

Keterlambatan penerbangan masih menjadi isu yang menghantui industri penerbangan global, termasuk di negara maju seperti Inggris. Data terbaru menunjukkan bahwa sejumlah bandara di Inggris mengalami masalah keterlambatan yang signifikan, mempengaruhi jadwal penerbangan dan kenyamanan penumpang.

Bandara Gatwick, salah satu bandara tersibuk di Inggris, mencatatkan diri sebagai bandara dengan tingkat keterlambatan terburuk pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Otoritas Penerbangan Sipil (CAA), rata-rata penerbangan dari Bandara Gatwick mengalami keterlambatan lebih dari 23 menit. Meskipun angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya, namun Gatwick tetap berada di puncak daftar bandara dengan keterlambatan terlama di Inggris.

Menurut juru bicara Bandara Gatwick, gangguan kontrol lalu lintas udara (ATC) menjadi faktor utama penyebab keterlambatan. Kekurangan staf ATC di berbagai wilayah Eropa turut memperparah situasi, berdampak pada operasional menara kontrol di Gatwick. Pihak bandara menyatakan telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk menyusun rencana perbaikan guna meningkatkan ketepatan waktu penerbangan pada tahun 2025.

Selain Gatwick, beberapa bandara lain juga mencatatkan tingkat keterlambatan yang cukup tinggi. Bandara Stansted menempati urutan kedua dengan rata-rata keterlambatan lebih dari 20 menit, diikuti oleh Bandara Manchester dengan rata-rata waktu keterlambatan yang serupa.

Berikut adalah daftar 10 bandara di Inggris dengan rata-rata keterlambatan terburuk pada tahun 2024:

• Gatwick - 23,6 menit
• Stansted - 20,3 menit
• Manchester - 20,3 menit
• Southend - 20 menit
• Birmingham - 19,9 menit
• Bournemouth - 18,9 menit
• Bristol - 18,8 menit
• Cardiff - 18,6 menit
• Luton - 18,6 menit
• Heathrow - 18 menit

Di sisi lain, Bandara Belfast City berhasil mempertahankan reputasinya sebagai bandara dengan ketepatan waktu terbaik di Inggris selama dua tahun berturut-turut. Rata-rata keterlambatan penerbangan di bandara ini tercatat di bawah 12 menit.

Penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan berhak mendapatkan kompensasi, tergantung pada jarak rute dan lamanya penundaan. Namun, gangguan ATC dianggap sebagai "keadaan luar biasa", sehingga penumpang yang terkena dampak tidak berhak atas kompensasi dalam kasus ini.

Industri penerbangan terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah keterlambatan dan meningkatkan efisiensi operasional bandara demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang.