Tiongkok Luncurkan Misi Shenzhou-20, Rotasi Awak Stasiun Luar Angkasa Tiangong Berlanjut

Tiongkok kembali menunjukkan ambisinya di bidang antariksa dengan meluncurkan misi Shenzhou-20 yang membawa tiga orang astronaut menuju stasiun luar angkasa Tiangong. Peluncuran yang dilakukan dari Gurun Gobi ini menandai dimulainya rotasi kru yang telah bertugas di stasiun tersebut sejak Oktober 2024.

Kru Shenzhou-20 yang terdiri dari Chen Dong (komandan misi yang sekaligus merupakan veteran dengan dua misi sebelumnya), Chen Zhongrui (mantan pilot angkatan udara), dan Wang Jie (seorang insinyur) akan menggantikan rekan-rekan mereka yang dijadwalkan kembali ke Bumi pada pekan depan. Rotasi kru ini merupakan bagian dari operasional rutin stasiun Tiangong yang dilakukan setiap enam bulan.

Selain menjalankan tugas rutin pemeliharaan dan perbaikan stasiun, kru Shenzhou-20 juga akan melakukan serangkaian eksperimen ilmiah yang signifikan. Salah satu tugas penting mereka adalah memasang perisai pelindung untuk meminimalisir risiko kerusakan akibat serpihan sampah antariksa yang semakin banyak mengorbit Bumi. Kehadiran sampah antariksa ini menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan misi luar angkasa, karena dapat mengganggu navigasi dan merusak wahana antariksa.

Salah satu eksperimen yang menarik perhatian adalah penelitian mengenai regenerasi menggunakan cacing planaria. Cacing pipih ini memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, dan para ilmuwan Tiongkok berharap penelitian di lingkungan luar angkasa dapat memberikan wawasan baru mengenai proses regenerasi dan aplikasinya dalam mengatasi cedera di lingkungan ekstrem seperti luar angkasa. Lin Xiqiang, wakil direktur badan antariksa nasional China (CMSA), menyatakan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting dalam bidang medis.

Ambisi Tiongkok di bidang antariksa tidak berhenti pada stasiun Tiangong. Negara ini berencana untuk mengirim misi berawak ke Bulan pada tahun 2030, membangun pangkalan di sana, dan menjelajahi Mars. Program luar angkasa Tiongkok mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, dengan investasi miliaran dolar yang dialokasikan untuk mewujudkan "mimpi luar angkasa" rakyat Tiongkok yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping.

Sebagai informasi, Tiongkok tidak tergabung dalam program Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena adanya larangan kolaborasi antara NASA dan badan antariksa Tiongkok atas dasar keamanan nasional. Hal ini mendorong Tiongkok untuk mengembangkan program luar angkasanya sendiri dan menjalin kerjasama dengan negara-negara lain. Terbaru, Tiongkok telah menandatangani perjanjian dengan Pakistan untuk mengirimkan astronaut Pakistan ke stasiun Tiangong, menunjukkan upaya Tiongkok untuk memperluas kerjasama internasional di bidang antariksa. Dua astronaut Pakistan akan dipilih untuk mengikuti pelatihan di Tiongkok.