Indonesia Berduka: Presiden Jokowi Sampaikan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus di Vatikan
Presiden Joko Widodo, atas nama bangsa Indonesia dan mewakili Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Kehadiran Jokowi di misa pemakaman yang berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus, Vatikan, menjadi simbol penghormatan atas sosok pemimpin spiritual yang dihormati di seluruh dunia.
Presiden Jokowi, yang bertindak sebagai utusan khusus, tiba di Vatikan bersama dengan Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Dwijandono, dan Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Jokowi mengungkapkan bahwa dunia telah kehilangan tokoh panutan yang selalu menyerukan perdamaian dan kerendahan hati. "Kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia, warisan atas kerendahan hati, dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa di dunia ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan pesan duka cita dari Presiden Prabowo Subianto serta seluruh umat Katolik Indonesia atas kepergian Paus Fransiskus. Kedatangan Jokowi di Basilika Santo Petrus terekam dalam video singkat, yang menunjukkan momen saat ia memberikan penghormatan terakhir di depan jenazah Paus Fransiskus. Dengan khusyuk, Jokowi berdoa di depan peti jenazah, didampingi oleh Ignasius Jonan dan Thomas Djiwandono. Setelah memberikan penghormatan, Presiden Jokowi mengikuti misa pemakaman yang diadakan di alun-alun Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun akibat stroke dan serangan jantung pada 21 April 2025. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, mengumumkan berita duka tersebut pada pukul 9:45 waktu Vatikan. Sesuai dengan wasiatnya, Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Italia, pada Sabtu, 26 April 2025. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, dan dikenang sebagai pemimpin yang gigih memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan kesetaraan.