Kabar duka menyelimuti dunia musik dan masyarakat Jakarta atas berpulangnya ibunda Bimbim Slank, Bunda Iffet. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut hadir melayat ke rumah duka di Jalan Potlot III, Pancoran, Jakarta Selatan, untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan penghormatan terakhir.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono Anung mengungkapkan bahwa kepergian Bunda Iffet merupakan kehilangan besar bagi banyak pihak. Beliau mengenang almarhumah sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam mempersatukan berbagai kelompok di Jakarta, khususnya di kalangan musisi. "Kita kehilangan tokoh yang mempersatukan banyak kelompok di Jakarta ini," ujarnya dengan nada penuh duka.

Pramono Anung juga menyampaikan pesan kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama kepada para personel Slank. Ia berharap agar wafatnya Bunda Iffet tidak menjadi pemicu perpecahan, melainkan justru semakin mempererat tali persaudaraan dan persatuan di antara mereka. "Saya tadi berpesan kepada seluruh keluarga, terutama Slank, jangan sampai wafatnya Bunda Iffet ini kemudian sorenya tidak bersatu. Bagi saya, Slank ini adalah simbol persatuan musisi yang luar biasa bagi dunia kita, sehingga silaturahmi di antara keluarga sendiri harus dijaga," tegasnya.

Lebih lanjut, Pramono Anung menyoroti kontribusi besar Bunda Iffet dalam perjalanan karir grup musik Slank. Ia meyakini bahwa berkat dukungan dan peran almarhumah, Slank dapat terus berkarya dan menjadi salah satu band legendaris di Indonesia. "Beliaulah salah satu hal yang kemudian sampai hari ini Slank tetap bisa berkarya, menurut saya kontribusi Bunda luar biasa," ungkapnya dengan penuh penghargaan.

Di akhir kunjungannya, Pramono Anung menyampaikan doa agar almarhumah Bunda Iffet mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga berharap agar kepergian Bunda Iffet dapat menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa dan negara.

Sebagai informasi tambahan, Bunda Iffet dikenal luas sebagai sosok yang sangat dekat dengan para personel Slank dan penggemarnya. Rumahnya di Jalan Potlot III menjadi tempat berkumpul dan berdiskusi bagi para musisi dan seniman. Kehadirannya selalu memberikan semangat dan inspirasi bagi banyak orang.