Eskalasi Ketegangan di Kashmir: India dan Pakistan Terlibat Baku Tembak di Garis Kontrol
Kashmir kembali menjadi pusat perhatian dunia seiring dengan meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan. Dalam tiga malam terakhir, pasukan kedua negara terlibat baku tembak di sepanjang Garis Kontrol (Line of Control/LoC), perbatasan de facto yang memisahkan wilayah Kashmir yang dikuasai oleh kedua negara. Insiden ini terjadi di tengah hubungan bilateral yang semakin memburuk, mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
India menuduh Pakistan mendukung aksi terorisme lintas batas, mengklaim bahwa kelompok bersenjata yang beroperasi di Kashmir mendapatkan dukungan dari Islamabad. Tuduhan ini muncul setelah serangkaian serangan terhadap warga sipil di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim tersebut. Salah satu insiden paling mematikan terjadi di Pahalgam, sebuah lokasi wisata populer, di mana 26 orang tewas dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok bersenjata. Pihak berwenang India mengklaim bahwa dua warga negara Pakistan termasuk di antara para pelaku yang masih buron.
Pakistan dengan tegas membantah keterlibatan dalam serangan-serangan tersebut, menyebut tuduhan India sebagai upaya yang tidak berdasar untuk menghubungkan Islamabad dengan kekerasan di Kashmir. Pemerintah Pakistan menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung solusi damai bagi konflik Kashmir dan menolak segala bentuk terorisme.
Menurut keterangan militer India, baku tembak terbaru dipicu oleh tembakan tanpa provokasi dari pihak Pakistan di sepanjang LoC. Pasukan India membalas tembakan tersebut dengan menggunakan senjata ringan. Pihak Pakistan belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini.
Ketegangan antara India dan Pakistan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. New Delhi telah mengambil sejumlah langkah yang bertujuan untuk menekan Pakistan, termasuk:
- Menangguhkan perjanjian pembagian air.
- Menutup perbatasan darat utama dengan Pakistan.
- Menurunkan hubungan diplomatik.
- Mencabut visa bagi warga Pakistan.
Sebagai tanggapan, Pakistan telah melakukan tindakan balasan, termasuk:
- Memerintahkan pengusiran diplomat dan penasihat militer India.
- Membatalkan visa bagi warga negara India, kecuali peziarah Sikh.
- Menutup perbatasan utama dari sisinya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan. PBB menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan mencari solusi damai bagi konflik Kashmir melalui dialog dan keterlibatan konstruktif. Situasi di Kashmir terus menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional, mengingat potensi eskalasi yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan regional.