Pemerintah DKI Jakarta Berupaya Memperketat Pengawasan Jembatan Penyeberangan Orang Akibat Aksi Pencurian
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan upaya pengawasan terhadap fasilitas publik, khususnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), menyusul maraknya kasus pencurian plat besi yang meresahkan warga. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku pencurian tersebut.
"Tindakan tegas akan kami ambil. Ini tidak bisa dibiarkan," ujar Pramono di Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025). Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran terkait untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, termasuk pemantauan rekaman CCTV di sekitar JPO.
Kasus pencurian plat besi JPO sebelumnya terjadi di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasang CCTV di sejumlah JPO yang dinilai rawan tindak kriminal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mempermudah proses identifikasi jika terjadi kasus serupa.
"Kami akan pasang CCTV di beberapa titik rawan. Kami tidak ingin kejadian ini terulang lagi," tegas Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4).
Tidak hanya JPO, pencurian plat besi juga terjadi di area lain, seperti kolong Tol Dalam Kota (Dalkot) Plumpang-Pulit, dekat Jakarta International Stadium (JIS). Jumlah plat besi yang hilang di lokasi ini mencapai sekitar 400 buah. Hal ini menunjukkan bahwa aksi pencurian ini terorganisir dan memiliki dampak yang signifikan terhadap infrastruktur kota.
Untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya. Selain pemasangan CCTV dan peningkatan patroli, Pemprov juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan fasilitas publik lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga fasilitas publik. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan tindakan kriminal atau potensi gangguan keamanan sangat diharapkan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus pencurian dan kerusakan fasilitas publik dapat diminimalisir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga untuk turut serta menjaga fasilitas publik yang ada. Jika melihat atau mengetahui adanya tindakan mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib atau melalui kanal pengaduan yang telah disediakan. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan lingkungan dapat terjaga dengan baik.
Pemprov DKI Jakarta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan merawat fasilitas publik. Kesadaran akan pentingnya kepemilikan bersama terhadap infrastruktur kota perlu ditingkatkan agar pembangunan dan pemeliharaan dapat berjalan optimal. Fasilitas publik yang terawat dengan baik akan memberikan manfaat bagi seluruh warga Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup di ibu kota.