Pemakaman Paus Fransiskus berlangsung dengan khidmat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada hari Sabtu, 26 April 2025. Prosesi yang dihadiri oleh ratusan ribu pelayat dan puluhan pemimpin negara ini menjadi momen penting bagi umat Katolik di seluruh dunia. Upacara dimulai pukul 10.00 waktu setempat dan berakhir sekitar pukul 18.00 waktu setempat dengan pemakaman jenazah Paus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.

Prosesi pemakaman ini diwarnai dengan berbagai momen penting, antara lain:

• Makam Sederhana: Makam Paus Fransiskus terbuat dari batu tulis Liguria yang sederhana, mencerminkan komitmennya terhadap kerendahan hati. Batu ini dipilih karena dianggap sebagai "batu rakyat yang memberi kehangatan."
• Kehadiran Pemimpin Dunia: Prosesi ini dihadiri oleh 107 tamu negara, termasuk mantan Presiden Indonesia Joko Widodo. Kehadiran para pemimpin dunia ini menunjukkan penghormatan terhadap Paus Fransiskus dan peran pentingnya dalam diplomasi global.
• Jumlah Pelayat yang Membludak: Diperkirakan sekitar 250.000 orang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Jumlah ini melampaui jumlah pelayat pada pemakaman Paus Benediktus XVI tahun 2022.
• Pertemuan Trump dan Zelensky: Di tengah prosesi pemakaman, terjadi pertemuan antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky. Pertemuan ini menjadi sorotan karena terjadi di tengah ketegangan hubungan bilateral antara kedua negara.
• Prosesi Pemakaman yang Khidmat: Misa pemakaman dimulai dengan arak-arakan peti jenazah Paus Fransiskus dari Basilika Santo Petrus menuju lapangan, disambut tepuk tangan dan sorakan para pelayat. Upacara pemakaman berlangsung singkat, sekitar 30 menit, dan diakhiri dengan pemakaman jenazah Paus di Basilika Santa Maria Maggiore.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus menjadi momen bersejarah yang akan dikenang oleh umat Katolik di seluruh dunia. Kehadiran ratusan ribu pelayat dan puluhan pemimpin negara menunjukkan penghormatan terhadap Paus Fransiskus dan warisan yang ia tinggalkan.