Budi Djatmiko Nahkodai PT Pos Indonesia: Dari Relawan Presiden hingga Pucuk Pimpinan
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi menunjuk Muhammad Budi Djatmiko sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pos Indonesia (Persero), menggantikan Rhenald Kasali yang telah mengakhiri masa jabatannya. Penunjukan ini menandai babak baru bagi perusahaan pos plat merah tersebut.
Budi Djatmiko, bukan nama baru di lingkungan PT Pos Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komisaris Independen, posisi yang diembannya sejak Juli 2024. Pengangkatannya sebagai Komut efektif berlaku mulai April 2025. Informasi ini dikonfirmasi oleh Vice President Corporate Communication PT Pos Indonesia, Heri Nugrahanto.
Sosok Budi Djatmiko menarik perhatian publik bukan hanya karena latar belakang profesionalnya, tetapi juga karena keterlibatannya dalam dunia politik. Ia diketahui sebagai salah satu relawan yang aktif mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. Keterlibatan ini menambah dimensi menarik dalam perjalanan kariernya, dari dunia relawan hingga menduduki posisi strategis di sebuah BUMN.
Merujuk pada data yang tertera di laman resmi PT Pos Indonesia, Budi Djatmiko memiliki rekam jejak yang cukup panjang di berbagai organisasi dan perusahaan. Sejak tahun 2022, ia tercatat sebagai Dewan Pembina Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat. Pengalaman bisnisnya pun tak kalah mentereng, dengan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Hafara Indonesia (1999-2005) dan Komisaris Utama PT Kualitas Nasional Indonesia (1990-2005).
Selain itu, Budi juga pernah menduduki kursi Komisaris Utama PT Edu Sarana Informatika sejak tahun 2013. Pendidikan tingginya pun tak bisa dianggap remeh. Ia menyelesaikan program MBA Teknologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Administrasi Bisnis di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2000. Gelar doktor pun berhasil diraihnya, dengan menyelesaikan Program Doktoral Ekonomi Pembangunan di Universitas Indonesia (UI) dan Program Doktoral Manajemen Stratejik di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2024.
Pergantian kepemimpinan di PT Pos Indonesia ini terjadi setelah Rhenald Kasali mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Utama. Pengunduran diri Rhenald Kasali efektif berlaku sejak 20 April 2025. Rhenald Kasali, seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) sekaligus praktisi bisnis yang dikenal luas, telah menjabat sebagai Komut PT Pos Indonesia selama kurang lebih empat tahun, sejak Juli 2021. Sebelum berkiprah di PT Pos, Rhenald Kasali juga pernah menduduki posisi penting sebagai Presiden Komisaris PT Telkom dan PT Angkasa Pura II.
Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri didasari oleh adanya penugasan baru di bidang bisnis internasional. Ia menyebutkan bahwa saat ini dirinya terlibat dalam penanganan perusahaan-perusahaan besar dengan skala yang masif dan strategis, sehingga membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Pengalaman memimpin PT Pos Indonesia selama empat tahun dianggapnya telah cukup, dan kini ia siap menghadapi tantangan baru yang lebih besar.
Dengan penunjukan Budi Djatmiko sebagai Komut, diharapkan PT Pos Indonesia dapat terus berkembang dan berinovasi dalam menghadapi persaingan di era digital. Latar belakang Budi Djatmiko yang beragam, mulai dari dunia bisnis, organisasi, hingga pendidikan, diharapkan dapat membawa angin segar bagi perusahaan pos kebanggaan Indonesia ini.