Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Program Penebusan Ijazah untuk Ribuan Lulusan Kurang Mampu
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginisiasi program strategis untuk membantu ribuan lulusan dari keluarga kurang mampu dalam menebus ijazah mereka yang tertahan. Program ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan setiap warga memiliki akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja yang layak.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa program ini diprioritaskan bagi warga yang mengalami kesulitan ekonomi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta untuk mewujudkan program pemutihan ijazah ini. "Kami menyadari bahwa banyak lulusan yang ijazahnya tertahan karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, kami menggandeng Baznas untuk bersama-sama memberikan solusi," ujarnya saat menghadiri acara Halal Bihalal PWNU di Jakarta Selatan.
Pada tahap awal pelaksanaan program, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 juta. Dana ini digunakan untuk menebus ijazah sejumlah lulusan yang memenuhi kriteria penerima bantuan. Gubernur Pramono Anung berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan tidak terbatas pada periode tertentu. Ia juga meminta agar program ini dapat menjangkau ijazah yang tertahan dalam kurun waktu yang lama, baik lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua tahun.
Staf Khusus Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta, Cyril Raoul Hakim atau Chico, menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian nyata Pemprov DKI Jakarta terhadap generasi muda. Ia menegaskan bahwa ijazah merupakan hak setiap lulusan dan menjadi modal penting untuk meraih kesempatan kerja atau melanjutkan pendidikan. "Kami ingin memastikan tidak ada anak Jakarta yang terhambat meraih cita-citanya hanya karena masalah ekonomi," kata Chico.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta telah melaksanakan penyaluran bantuan tahap pertama kepada 117 lulusan dengan total nilai mencapai Rp 596.422.200. Penyerahan bantuan dilakukan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta. Tahap kedua penebusan ijazah direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para lulusan yang membutuhkan, sehingga mereka dapat segera memanfaatkan ijazah mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Detail Program Penebusan Ijazah:
- Target: Lulusan dari keluarga kurang mampu yang ijazahnya tertahan.
- Pelaksana: Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta.
- Alokasi Dana Tahap Awal: Rp 500 juta.
- Jumlah Penerima Bantuan Tahap I: 117 lulusan.
- Total Nilai Bantuan Tahap I: Rp 596.422.200.
- Waktu Penyaluran Bantuan Tahap I: Jumat, 25 April 2025.
- Lokasi Penyaluran Bantuan Tahap I: Auditorium Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta.
- Tahap Selanjutnya: Tahap kedua direncanakan pada bulan Mei.