Terobosan Rehabilitasi: Supermarket dan Peluang Kerja bagi Narapidana di Penjara Inggris
Di balik tembok penjara yang identik dengan keterbatasan, sebuah inovasi tengah mengubah paradigma rehabilitasi narapidana di Inggris. HMP Oakwood, sebuah penjara swasta di Staffordshire, telah membuka supermarket di dalam kompleksnya, menawarkan kesempatan bagi para tahanan untuk mengembangkan keterampilan, mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar, dan bahkan mendapatkan pekerjaan setelah pembebasan.
Inisiatif ini, yang menggandeng jaringan supermarket Iceland, memungkinkan narapidana untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari menggunakan mata uang khusus ala Monopoli yang mereka peroleh melalui perilaku baik. Lebih dari sekadar berbelanja, program ini memberikan pengalaman berharga dalam mengelola anggaran, membuat keputusan pembelian, dan berinteraksi dalam lingkungan sosial yang terstruktur. Mereka dapat menikmati produk seperti pizza dan es krim, serta menikmati kopi di kedai yang dikelola oleh narapidana terlatih.
Charlie Taylor, kepala inspektur penjara, memuji HMP Oakwood atas budaya inovatif yang dipimpin oleh narapidana. Inisiatif supermarket ini dipandang sebagai langkah positif untuk membantu narapidana berintegrasi kembali ke masyarakat setelah bebas. Jaringan supermarket Iceland juga menawarkan pekerjaan kepada beberapa narapidana menjelang akhir masa hukuman mereka. Kesempatan ini memberikan struktur, rutinitas, dan stabilitas yang membantu mereka menghindari perilaku kriminal setelah pembebasan.
Ellen Hericx, kepala manajer ketenagakerjaan Iceland, menekankan pentingnya kesempatan kedua bagi para narapidana. Banyak dari mereka merasa putus asa untuk mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari penjara, dan program ini memberikan harapan dan peluang nyata. Iceland saat ini mempekerjakan sekitar 350 mantan narapidana, dan 300 lainnya telah menerima tawaran pekerjaan sebelum pembebasan mereka.
Carly Balis dari HMP Oakwood membantu mengidentifikasi narapidana yang cocok untuk bekerja di Iceland. Paul Cowley, direktur Iceland, memimpin proyek "Second Chance", yang bertujuan untuk membantu para mantan narapidana mendapatkan pekerjaan di seluruh Inggris.
Inisiatif ini bukan hanya tentang menyediakan supermarket di dalam penjara. Ini adalah tentang memberikan kesempatan kepada para narapidana untuk mengembangkan keterampilan, membangun kepercayaan diri, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik setelah pembebasan. Ini adalah terobosan dalam rehabilitasi yang dapat membantu mengurangi tingkat residivisme dan menciptakan masyarakat yang lebih aman.