Prioritas Baru Aura Kasih: Keseimbangan Karier dan Pengasuhan Anak
Prioritas Baru Aura Kasih: Keseimbangan Karier dan Pengasuhan Anak
Kehidupan Aura Kasih, aktris dan penyanyi kenamaan Tanah Air, telah mengalami transformasi signifikan sejak kehadiran putrinya, Arabella. Perubahan ini bukan sekadar penambahan anggota keluarga, melainkan juga pergeseran prioritas yang mendalam dalam kehidupan profesionalnya. Dulu dikenal dengan jiwa bebas dan jadwal kerja yang fleksibel, Aura Kasih kini harus menyelaraskan kariernya dengan tanggung jawab sebagai seorang ibu. Hal ini terlihat dari perubahan signifikan dalam cara ia menerima tawaran pekerjaan.
Dalam wawancara di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025), Aura Kasih mengungkapkan bahwa kehadiran Arabella telah mengubah cara pandang dan pengelolaan waktu kerjanya. Ia tidak lagi sefleksibel dulu, dan kini setiap tawaran pekerjaan dipertimbangkan dengan matang. Pertanyaan krusial yang kini selalu diajukan adalah terkait jam kerja. "Dulu aku sangat bebas, orang-orang tak pernah mempertanyakan keberadaanku. Kini, justru anakku yang selalu menanyakan keberadaanku," ujar Aura Kasih, menggambarkan perubahan signifikan dalam hidupnya. Kesibukan syuting hingga larut malam atau manggung di klub malam, yang dulu menjadi hal biasa, kini menjadi bagian masa lalu.
Arabella, putri semata wayangnya, menjadi alarm dan penentu utama dalam jadwal Aura Kasih. Ia harus memastikan kehadirannya untuk putrinya, khususnya di malam hari. "Misalnya ada acara malam, aku pasti bertanya, 'Pulang jam berapa?' Jika terlalu malam, aku terpaksa membatasi waktu kehadiran di acara tersebut. Aku harus memastikan bisa pulang sebelum pukul 10 malam untuk menemani Arabella," jelas Aura Kasih, menggambarkan bagaimana ia harus mengatur keseimbangan antara karier dan keluarga. Keputusan ini terkadang berujung pada penolakan tawaran film dan serial yang jadwal syutingnya berbenturan dengan waktu yang ia perlukan untuk Arabella.
Aura Kasih mengakui bahwa menjadi ibu dan artis sekaligus merupakan tantangan besar. Ia harus pintar membagi waktu dan energi agar kedua perannya berjalan dengan seimbang. Hal ini juga terlihat dari perubahan dalam pola komunikasi dengan manajernya. Sebelum menerima tawaran pekerjaan, Aura Kasih selalu mendiskusikan detail jam kerja dan durasi proyek agar tidak mengorbankan waktu bersama Arabella. "Aku selalu berdiskusi dengan manajer, memastikan jam kerja, durasi, dan jam pulang. Aku tak segan mengatakan bila aku merasa kelelahan," tambahnya.
Perubahan ini menunjukkan komitmen Aura Kasih dalam membagi waktu secara efektif antara kariernya di dunia hiburan dan peran barunya sebagai ibu. Ia telah menemukan cara baru untuk menyeimbangkan dua hal yang sangat penting dalam hidupnya, membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari pencapaian karier, namun juga dari kebahagiaan dalam membesarkan anak. Aura Kasih menjadi contoh nyata bagaimana seorang perempuan dapat mencapai kesuksesan profesional tanpa mengorbankan peran pentingnya sebagai seorang ibu.